Part 30: Kesepian

554 32 1
                                    

halo
welcome
gausa basa basi deh ya
selamat membaca temanku

••

Malam itu kini Keira tengah asik meluapkan letihnya terhadap sebuah kanvas yang berada di depannya, ia menggambar segala isi hatinya di atas kanvas tersebut.

Bermacam-macam warna yang terdapat di dalam kanvas itu, hingga menghasilkan sebuah gambar pemandangan kota yang sangat indah di malam hari.

Pandangan Keira beralih ke sebuah foto pigura kecil yang terletak di meja sebelah kanvas yang ia lukis.

Tangannya meraih pigura itu, sampai saat ini kenangan tentang masa lalunya yaitu Arga masih tersimpan rapi, bahkan foto pun masih terpampang rapi diatas mejanya.

Keira berinisiatif untuk membuang segala sesuatu kenangan yang sudah terlewati begitu saja, bertahun-tahun ia menjalin hubungan dengan Arga namun sudah kabur dan usai begitu saja.

Arga merupakan bukan lelaki yang baik untuk Keira, karena kesalahan Arga lah yang menyebabkan hubungan mereka kandas, sayangnya Keira terlalu buta dan tidak pernah memandang Arga itu salah walaupun ia sudah banyak berbuat salah kepada Keira.

Gadis itu berjalan mengambil sebuah kotak berukuran besar, disana banyak sekali barang-barang pemberian dari Arga, bukan hanya itu bahkan barang yang sudah menjadi kenangan mereka berdua pun ada disana.

Seperti contohnya, kanvas kecil yang pernah mereka lukis secara bersama, foto hasil dari photoboot, hasil karya yang pernah mereka buat yaitu sebuah plastisin berbentuk beruang.

Pigura yang Keira pegang tadi langsung ia masukkan ke dalam kotak tersebut, apapun barang yang masih ada mengenai mantannya ia letakkan ke dalam kotak itu dan menutupnya dengan sangat rapat.

Ia mengambil sebuah solatip dan menutupi sekeliling kotak hingga benar-benar tertutup rapat, semua kenangan mengenai mantan kini berhasil Keira kubur dalam-dalam walaupun belum sepenuhnya ia mengikhlaskan.

"Keira?" lirih Tika, bundanya yang melihat Keira terdiam duduk di lantai dengan kotak dihadapannya.

Wanita bertubuh paruh baya itu pun mendekat menghampiri putrinya yang berdiam dengan wajah yang memerah karena telah mengingat masa lalu.

"Bunda, bantu ya?" ujarnya berusaha membuat Keira tenang.

Gadis itu pun menoleh menatap bundanya. "Nggak usah bun." jawabnya.

"Mau kamu apakan sama benda ini?" tanya Tika.

Keira menggeleng. "Nggak tau, Keira belom yakin buat ngebuang ini semua." lirih Keira.

"Sayang, menurut bunda, kalo barang ini masih ada manfaatnya boleh kok kamu simpan, tapi kalo emang nggak ada yang dipake lagi, mending dikasih ke yang membutuhkan aja," jelas Tika memberikan saran.

"Kalo soal foto kalian berdua yang ada disini, mending dibakar aja, takutnya kalo dibuang sembarangan nanti diliat sama orang lain." timpanya.

"Iya bun, nanti Keira pilih deh yang mana yang bakal Keira kasih ke orang lain yang butuh." jawab Keira menyetujui saran bundanya.

Tika tersenyum lega melihat jawaban Keira yang sudah berusaha untuk membuang semua tentang masa lalu.

"Bunda yakin kamu pasti bisa, kalo emang kalian bukan jodohnya ya udah, kita nggak bisa apa-apa kan, kita memang bisa berencana tapi Tuhan yang menentukan," lirih Tika memberikan pencerahan.

AYO MOVE ON!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang