13 - New Partner

1.3K 142 8
                                    

Written by Kamelzy1

Gadis itu melangkah mendekati seseorang yang kini duduk terikat di sebuah tiang di dalam kamarnya. Dia mendudukkan diri di paha pria itu lantas mengambil pisau kecilnya yang tersimpan kantong baju lengan kirinya, dia menyeringai puas sambil menatap wajah ketakutan korban kesayangannya itu.
"Hei? Apa yang kau takutkan?" tanyanya sambil mengacungkan pisau kecilnya, "aku hanya akan membuat sebuah seni baru di tubuhmu," ujarnya sambil mengigit ujung pisau itu.

"Ini takkan sakit sayang," Bukanya sebelum mengecup bibir pria yang kini tertutup dengan kain itu. "Aku akan membukanya tapi jangan berteriak ok?" lanjutnya sambil membuka kain di yang menutupi bibir pria itu.

"YHA—" teriakkannya terputus ketika Jennie dengan cepat menusuk lidah pria itu dengan ujung pisaunya.

Dia menatap pria itu dengan jengkel, "Sudah kubilang jangan berteriak, kan?" kesalnya.
Pria itu ingin bersuara melampiaskan rasa sakit yang memenuhi mulutnya namun tak ada suara yang keluar dari sana, dia lebih takut dengan mata kucing yang kini menatapnya tajam.

"Ok. Karna kau sudah tak menuruti keinginanku, maka aku akan membuat seni yang lebih bagus lagi." Gadis itu mencabut pisau yang menancap di lidah pria itu. "Jawab dengan baik atau bukan luka lagi yang kau dapatkan di lidahmu," dia menggores kecil pinggir bibir pria itu membuatnya menjerit keras dan langsung dibalas Jennie dengan tamparan keras. "Atau aku akan mengambil lidah tumpul itu."

Pria itu bungkam. Jennie tersenyum puas, "Sekarang siapa nama ketuamu?"

"Aku bekerja seorang di—akh!!" teriaknya keras ketika pisau itu menusuk matanya dengan cepat dan mencongkelnya.

"Aku bilang jawab dengan benar!" omelnya.

"Kim! Kim Yongsuk!"

"Anak pintar!" ujarnya sambil menepuk pelan pipi pria itu. "Tugas apa yang sebenarnya kalian jalankan?"

"Tida— akh!!" teriakkan itu berlanjut lagi ketika sisi kanan bibirnya ditarik keras dengan pisau dan terobek jauh sampai ke pipi.

"Kau ini masokis huh?" kesalnya tanpa sadar.
Pria itu kembali menjelaskan sejujur mungkin dan mencoba menahan rasa sakit di sekitar wajahnya. Baru kali ini dia melihat gadis semengerikan Kim Jennie. Dia pikir orang segila ini tak pernah ada namun nyatanya dia kini telah menemukannya, harusnya dia lebih berhati-hati pada salah satu anggota bayangan ini.

Usai menarik semua informasi yang dia inginkan, Jennie menutup penjelasan pria itu dengan menusukkan pisau kecil itu ke pipinya lalu mengambil pisau lain untuk memotong lehernya. Sebelum kepala itu jatuh, Jennie lebih dulu mencabut kepala itu lalu meletakkannya di tangan pria yang sudah mati tersebut.

"Seniku memang menakjubkan!" Bangganya tanpa sadar.

Gadis itu bahkan tak sadar jika ada yang memerhatikannya sejak awal di depan pintu kamarnya, dia mengingat dengan jelas bahwa dia sudah mengunci kamar seninya itu,  namun dia lupa jika ada satu orang yang mengetahui segala ruangan eksekusi milik member mereka. Termasuk ruangannya.

"Bagaimana? Manis bukan?" ujar Namjoon pada Yoongi yang kini masih tersenyum miring melihat sosok gadis dengan noda darah di sekitar tubuhnya.

"Cukup manis untuk sosok pembunuh bayaran kelas menengah."

Tawa Namjoon terdengar bersamaan dengan Jennie yang kini menyadari keberadaan mereka. Gadis itu tahu siapa yang Namjoon bawa, dia adalah senior pembunuh bayaran tingkat satu yang kini baru berlibur ke Korea Selatan. Dia mengenali pria pucat itu, namanya Min Yoongi atau orang-orang mengenalinya sebagai SG, sebab dia selalu menaruh inisial itu di tubuh korbannya.

Our Yoonnie TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang