22 - F.R.I.E.N.D.S

1.1K 140 49
                                    

written by archiletta

🖤🖤🖤

"Hubungan lo sama Yoongi kayak apa sih sebenarnya?"

Shit. Lagi lagi pertanyaan model begini. Jujur, gue lelah banget denger pertanyaan begitu berulang kali. Jawaban nya juga nggak akan berubah. Gue sama Yoongi cuma sahabatan. Titik.

"Lo tau kan, cewek dan cowok itu mustahil sahabatan? Yang ada, pasti salah satunya punya rasa. Jujur sama gue, lo ada rasa kan sama Yoongi?"

"Enggak," intonasi suara gue ketus banget. Gue juga ngalihin tatapan gue dari mata Jisoo ke luar jendela cafe. Kenapa gue nggak berani natap mata Jisoo ya.

"Bohong."

"Beneran enggak. Harus berapa kali sih gue bilang, gue sama Yoongi tuh cuma sahabatan aja? Kan lo juga tau tipe cowok gue tuh bukan yang kayak Yoongi."

Sebelah alis Jisoo naik, dari ekspresinya sih kelihatan banget dia sama sekali nggak percaya sama apa yang gue omongin barusan.

"Jennie, mana ada cewe cowo sahabatan yg sering tidur bareng."

Astaga, Kim Jisoo. Nyaris aja gue tersedak. "Sembarangan aja kalau ngomong. Nanti kalau ada yang denger bisa salah paham tau nggak?"

Iya sih, Yoongi emang sering dateng ke apartemen gue buat numpang tidur. Terutama beberapa tahun belakangan, sejak gue pindah ke apartemen yang dekat kampus. Kadang juga dia nginep semalaman, bahkan dia tau passcode pintu apart gue. Udah berasa kayak apartemen dia aja pokoknya. Tapi sumpah, frasa tidur bareng yang Jisoo bilang itu nggak tepat banget.

"Oke, gue ulang deh pertanyaannya. Kalau seandainya Yoongi sama Wendy bener bener udahan. Nggak bakal putus nyambung lagi. Lo gimana?"

Gleg.

Denger nama Wendy, mendadak kerongkongan gue kok jadi kering.

"Ya nggak gimana gimana lah. Emang mau gimana coba."

"Bukannya alasan lo dan Yoongi nggak pernah bisa jadian itu karena Wendy?"

"Ngaco banget sih. Enggak gitu, Jisoo. Lo kan tau Yoongi sama Wendy udah pacaran dari lama banget. Mereka emang sering putus nyambung. Tapi, nggak akan beneran putus."

"Gue tau dia sama Wendy udah lama pacaran. Tapi bahkan lamanya hubungan mereka masih kalah sama lamanya hubungan lo dan Yoongi yang nggak jelas itu."

Gue mau nanggepin omongan Jisoo lagi. Tapi, gue nggak tau harus ngomong apa. Well, kali ini Jisoo bener. Hubungan gue dan Yoongi udah lama banget. Jauh sebelum Yoongi ketemu Wendy. Dan meskipun Yoongi udah lama kenal gue, meskipun Yoongi berkali-kali lipat lebih perhatian ke gue, tapi Yoongi nggak pernah bilang dia punya perasaan sama gue. Bagi Yoongi, gue cuma tempat berbagi keluh kesah. Bagi Yoongi, gue cuma tempat pulang kalau dia capek sama Wendy.

🖤🖤🖤

"Lo kenapa sih?" tanya Yoongi sambil natap gue bingung.

"Hah?" Gue yang emang lagi ngelamun karena kepikiran kata-kata Jisoo langsung nyadar kalau gue sekarang lagi makan sama Yoongi.

Kayak biasanya, malam ini Yoongi dateng ke apartemen gue. Dia nyogok gue dengan bawa makan malam. Tentu aja, supaya dia bisa numpang tidur lagi.

"Nggak kenapa-kenapa," jawab gue singkat sambil gerakkin sumpit buat makan lagi. Nasi gue bahkan baru dimakan beberapa suap aja karena kebanyakan ngelamun.

"Lagi sakit?" Yoongi ngulurin tangannya, naruh punggung tangannya ke dahi gue buat ngecek suhu badan.

"Enggak. Apaan sih." Tangan gue langsung minggirin tangan Yoongi. Ngapain coba dia kayak gitu. Nggak tau apa kalau jantung gue jadi deg-degan.

Our Yoonnie TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang