Written by baejennie_
🖤🖤🖤
Jennie POV
Aku masih di tempat ini, di tengah dentuman musik keras dan bau alkohol yang menyengat. Terlihat menyedihkan dengan rambut yang berantakkan dan makeup yang mulai memudar. Hidupku tak serusak ini sebelum Kim Seokjin memutuskan hubungan kami dan lebih memilih selingkuhannya itu.
Katanya aku ini tak memuaskan.
Katanya aku ini terlalu lemah.
Katanya aku ini memalukan.
Aku tak mendengar lagi kalimat menyakitkan itu setelah kata memalukan. Seingatku setelah melayangkan tamparan dan memukulkan botol anggur ke arah kepalanya, aku pergi dengan perasaan marah. Sangat marah tetapi besoknya aku menangis seharian sampai Seulgi mengusirku dari apartemennya dan membuatku berakhir di sini, sebuah club yang menjadi tempat tinggalku selama dua hari.
Dua hari aku tak pulang ke apartemen, tak mandi dan memakan apapun selain meminum gelas alkohol ini. Lambungku terasa perih, seandainya ia bisa bicara, pasti lambung ini sudah memakiku 'Kau jalang sialan, bunuh diri saja sana. Jangan menyiksaku.' Mungkin seperti itu makian dari lambung ini.
Mengembuskan napas putus asa sambil mengacak rambut yang memang sudah berantakan, aku merasa ada seseorang yang duduk di sampingku. Tak ingin peduli, aku mengambil gelas alkohol dan kembali meneguknya. Ekor mataku bisa melihat dia seorang namja, dan tengah menatapku.
Aku menoleh, menatap sayu pada wajah tampan namja itu. "Kenapa?" tanyaku.
"Kau tak mabuk?" Namja itu balik bertanya dengan nada santai, seakan kami telah saling mengenal satu sama lain.
Aku mengembuskan napas, meletakan gelas di atas meja sambil memutar tubuh menghadap namja ini. "Aku mabuk, dan lambungku sakit. Apa kau mau memungut perempuan menyedihkan ini?"
Aku bisa melihat sebuah seringaian terbentuk di bibir namja itu. Tangan kanannya terangkat, mengusap kepalaku dengan lembut lalu mengecup pelipisku. "Ayo pulang," ujarnya dengan nada lembut.
Aku mengerjap, mencoba mencari sisa kewarasan yang tersisa dalam diriku setelah dua hari berusaha kubunuh dengan alkohol berkadar tinggi.
"Kau tidak mendengarku? Ayo pulang, aku telah memungut perempuan menyedihkan ini," ujarnya lagi sambil menarik tanganku supaya aku beranjak dari posisiku.
Aku menatap sekeliling, semuanya serba hitam dan dilengkapi furnitur serba mewah. Namja yang tak kuketahui namanya itu membawaku pulang ke apartemennya di kawasan Gangnam, aku yakin dia bukan orang biasa karena bisa membeli apartemen mewah di daerah ini.
"Bersihkan dirimu. Aku akan menyiapkan pakaian," ujar namja itu mengejutkanku yang sedang melamun.
"Apa kau mengenalku?" tanyaku penasaran. Jujur saja, yang dilakukan namja ini padaku rasanya tak masuk akal bukan?
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Yoonnie Tale
RomanceHello shippers! Welcome to the world of Yoonnie. Prepare yourself and fasten your seat belts. Don't forget to also prepare your heart. Be careful, you will fall in love much and more with this gummies couple. Reading this story will give you side...