Written by Kamelzy1
🖤🖤🖤
Jennie baru saja duduk di antara Taehyung dan Namjoon sambil meletakkan rokoknya di bibir ketika Yoongi dengan tiba-tiba merebut rokok itu beserta bungkus yang sedang dia genggam. Gadis itu mengumpat keras menatap Yoongi yang kini masih berjalan santai semakin menjauh darinya.
"Heh! Sinting! Balikin!" teriaknya tak diperdulikan oleh Yoongi. Pemuda itu bahkan masih memutar-mutarkan bungkus rokok yang kini ada di tangannya. "Yoongi!" panggil gadis itu masih tak dipedulikan oleh Yoongi. "Min Yoongi!" kesalnya membuat Yoongi menoleh.
Ketua osis itu menyeringai sambil mematahkan rokok di tangannya dan meremas bungkus rokok Jennie, "Ini masih wilayah sekolah, Jennie. Dilarang merokok," ucapnya lalu membuang rokok itu ke tong sampah dan melanjutkan perjalanannya menuju ruangan osis.
"Si Bangsat!" kesalnya membuat Taehyung dan Namjoon terbahak.
"Lu mau ribut lagi?" tanya Taehyung ketika menyadari Jennie hendak melangkah meninggalkan tempat itu.
Gadis itu melirik dua kawannya sejenak sebelum kembali bersuara. "Seenggaknya dia harus gantiin rokok gua," kesalnya membuat keduanya kembali tertawa.
"Jen—sialan!" kesal Namjoon karna Jennie sudah lebih dulu pergi bahkan sebelum dia selesai berbicara.
Gadis itu berjalan cepat menuju ruangan osis dan langsung memelankan langkahnya ketika dia sampai di depan ruangan itu. Tanpa mengetuknya, Jennie memasuki ruangan itu dan sama sekali tak disambut oleh Yoongi yang kini sibuk dengan novel di tangannya.
Jennie melewati Yoongi begitu saja, dia lalu berhenti di samping pemuda itu dan membuka laci di sebelahnya. Menyadari bahwa Jennie tahu tempat dimana dia menaruh semua barang sitaan murid lain, pemuda itu dengan cepat menahan tangan Jennie yang baru saja mengambil rokok dari sana.
Gadis itu menatap kesal Yoongi yang kini hanya menatapnya dengan mata polos tak berdosa, "Lu udah ngebuang rokok gua anjir! Ganti rugi!" kesal gadis itu mencoba melepaskan tangan Yoongi dari pergelangan tangannya.
"Kenapa lu gak ngambil rokok lu yang ada di tong sampah aja?"
Mendesah kesal, gadis itu merotasi tangannya dengan muak lalu menutup paksa laci tempat barang sitaan itu membuat tangan Yoongi otomatis terlepas dari tangannya. Gadis itu lalu menyandarkan bokongnya pada sisi meja dan menatap Yoongi sambil melipat tangan di depan dada.
"Lu bego?"
"Bukannya lu yang lebih bego?" balas pemuda itu benar-benar membuat Jennie naik darah.
"Ah! Sial! Mau lu apa sih?!" kesalnya tak dipedulikan oleh Yoongi.
Pemuda itu malah mengeluarkan lolipop dari kantong seragamnya dan membukanya, dia lalu berdiri sambil memasukkan satu tangannya pada saku celana dan menggunakan tangan yang lain untuk menyuapkan lolipop itu ke mulut Jennie.
"Berhenti. Merokok. Di. Sekolah!" perintahnya setelah berhasil memasukkan lolipop itu ke dalam mulut Jennie.
"Then? If I won't?" tanya gadis itu masih dengan permen yang bertanggar di bibirnya.
Yoongi menyeringai, wajahnya mendekat ke arah Jennie dengan tubuh yang kini sengaja dia rapatkan pada gadis itu. "Then, my lips will stop your fucking cigeratte!" ucapnya penuh penekanan lalu mengecup singkat ujung bibir Jennie.
Gadis itu membeku, sedangkan Yoongi memilih keluar dari ruangan itu.
Son of bitch! –Kjn
🖤🖤🖤
Setelah hari itu Jennie sama sekali tak pernah merokok di sekolah. Gadis itu cerita pada teman-temannya perihal Yoongi yang mengancamnya dengan mengecup bibirnya, tapi tak ada satupun dari mereka yang percaya.
Tentu saja, Min Yoongi itu terkenal dengan predikat Good boy yang sempurna. Dia ketua osis, anak IPA, dan juga sangat pintar di kelasnya. Dia juga begitu taat aturan dan sangat sopan pada guru maupun murid lain, berbeda jauh dengan Jennie yang sangat urakan dan tak bisa diatur.
Jelas saja tak ada yang percaya ceritanya. Itu hal yang wajar bagaimana perilaku seperti itu sangat jauh dari sikap Yoongi yang selalu dia perlihatkan.
Jennie memahami hal itu, karena itu juga dia memilih bungkam dan tak perduli. Terlebih, dia tak ingin berurusan dengan Yoongi lagi, pemuda itu licik dan Jennie benci sosok seperti itu.
Gadis itu kini memilih waktu yang berbeda untuk merokok. Dia akan memilih membolos, atau saat pulang sekolah untuk merokok agar tak berurusan dengan Yoongi lagi.
Pria itu mengerikan, dan Jennie membencinya.
"Wah, lu bener-bener gak pernah merokok di sekolah lagi ya?" buka seseorang membuat Jennie tersedak tanpa sadar. Itu suara Yoongi, gadis itu menoleh menatap si ketua osis itu dengan kesal. "Kenapa? Lu takut sama gua?"
"Pede banget anjing."
Yoongi terkekeh sinis mendengar hal itu. "Then what? Lu juga gak pernah bikin masalah semingguan ini, tumben loh."
Ya, itu benar. Jennie sama sekali tak pernah membuat masalah selama semingguan lebih padahal biasanya jika sehari saja namanya tak dipanggil ke ruang BK itu tak mungkin.
"Segitu niatnya lu ngindarin gua?"
"Just shut the fuck up, Yoongi."
"Why?" tanya pria itu mengikis jarak di antara dirinya dan Jennie.
Hal itu kembali membuat Jennie terdiam. Demi apapun, aura Yoongi itu mengerikan. Pemuda itu entah mengapa terasa sangat mengintimidasi dirinya setiap kali mereka terjebak di suasana seperti ini.
"Lu takut, kan?" sinisnya tepat di hadapan Jennie.
Gadis itu tak bersuara lagi, tangan Yoongi menyelipkan helaian rambut Jennie ke belakang telinga gadis itu lalu tersenyum miring. Tangannya tanpa sadar turun menyusuri pipi dan rahang Jennie lalu berhenti di dagu gadis itu.
"Be a good girl for me dan gua gak bakal usik lu lagi." Tangannya lalu berpindah ke pucuk kepala gadis itu, "Mengerti?" tanyanya sama sekali tak dibalas oleh Jennie.
Gadis itu menelan salivanya tanpa sadar ketika wajah Yoongi semakin dekat ke arahnya, dia dengan cepat mengangguk keras membuat Yoongi terkekeh kecil. Pemuda itu lalu mengangguk pelan sambil menepuk pucuk kepala Jennie dengan lembut.
"Good girl."
The end
🖤🖤🖤Maaf ya karena aku lupa update semalem 🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Yoonnie Tale
RomanceHello shippers! Welcome to the world of Yoonnie. Prepare yourself and fasten your seat belts. Don't forget to also prepare your heart. Be careful, you will fall in love much and more with this gummies couple. Reading this story will give you side...