Our Yoonnie Tale

Addicted to Yoongi - 01

"Kau ini bicara apa? Aku tidak mengerti maksudmu."

"Kau pikir aku tidak tahu? Kau selalu merebut tempat yang aku tiduri kan? Sebenarnya ada apa denganmu, Jennie-ssi?"

Yoongi menatap gadis di hadapannya, menunggu gadis itu membuka suara menjawab pertanyaannya.

"Aku tidak mengerti maksudmu. Aku hanya... hanya tidak begitu nyaman dengan tempat tidurku di kamar itu."

Jennie kembali beralibi, tak ingin Yoongi mengetahui alasannya sering bertukar tempat hanya untuk tidur.

"Kalau begitu, silahkan masuk. Bukankah tempat tidurku lebih nyaman? Aku bahkan sudah mengganti spreinya." Ucap Yoongi seraya menggeser tubuhnya dari pintu. Memberi jalan untuk Jennie masuk ke kamar.

Jennie menggeleng. Tidak, ini tidak benar. Percuma jika dia tidur di sana tanpa bisa mencium aroma Min Yoongi.

Melihat Jennie yang masih berdiam diri di tempatnya, Yoongi menarik lengan gadis itu untuk masuk ke dalam kamarnya.

"Aku juga ingin tidur kalau kau ingin tahu. Jadi bergegaslah." Ujar Yoongi.

Ketika Yoongi ingin keluar dari kamarnya, langkahnya terhenti di depan pintu.

"Yak! Apa yang kau lakukan?!"

Mata kecil Yoongi membulat seketika melihat pemandangan di hadapannya. Jennie, dengan tingkah anehnya.

Gadis itu mengendus-endus, seperti mencari bebauan yang diinginkannya. Jennie sendiri tidak menyadari tingkahnya itu. Yang ia tahu, indera penciumannya tiba-tiba terasa tajam. Ia terlalu sibuk mencari aroma yang diinginkannya. Aroma Yoongi.

Dan berhasil, dia menemukannya.

"Yak!" lagi, Yoongi berteriak. Kali ini karena Jennie yang berdiri tepat di hadapannya, sembari mengendus tubuhnya.

"Kau gila!" cicit Yoongi sembari mendorong kepala Jennie yang hampir menyentuh dadanya.

Sial, kenapa pula dada Yoongi jadi berdebar karena ulah aneh gadis ini.

"Kau wangi." Ucap Jennie.

"Tentu saja." Balas Yoongi.

Jennie menarik nafasnya. Lalu menghembusnya perlahan. "Aku suka."

"Mwo?"

Mata Yoongi membulat sempurna, namun setelahnya, ia harus menutup telinganya karena teriakan Jennie.

"NOOOO!!!" teriak gadis itu. Jennie menggeleng keras lalu dengan tidak sabarnya mendorong tubuh Yoongi untuk keluar dari kamar.

BRAKKK

Setelah pintu kamar tertutup –dengan keras-, Jennie meluruh di balik pintu tersebut.

Dadanya berdebar. Entah kenapa aroma Yoongi terasa berbeda kali ini. Aromanya terlalu kuat dan memabukkan. Ada apa dengan indera penciumannya?

Jennie menggeleng seraya membuang pemikiran buruk di kepalanya. Gadis itu kemudian bangkit dan berjalan menuju tempat tidur Yoongi.

Seperti yang dikatakan Yoongi, tempat tidur ini nyaman. Namun tetap saja, aroma tubuh Yoongi belum menempel di sini.

Sial, kenapa Jennie begitu menggilai aroma tubuh Yoongi sih? Mengerikan!

Mari doakan saja malam ini Jennie bisa tertidur dengan nyenyak, dan bangun di pagi hari dengan perasaan yang menyenangkan.