28 - Astagfirullah, lupa!

852 121 43
                                    

Written by baejennie_

•••••

"KAK HYUNJIN BURUAN!!!!" Suara melengking milik Yeji terdengar, memanggil sang kakak yang masih berada di dalam rumah, sedang semua anggota keluarga sudah di teras menunggunya.

"Bun, Hyunjin udah ganteng belum?" Hyunjin melangkah keluar sambil memakai peci di kepalanya.

Jennie tersenyum melihat putranya itu, "Anak bunda sudah ganteng dari lahir," pujinya.

Yoongi mendengus malas, begitupun dengan Yeji. "Udah, ayo berangkat." ujar Yoongi lalu melangkah pergi sambil merangkul bahu putrinya.

Hyunjin mencibir sang ayah yang tak pernah memuji ketampanannya seperti sang bunda. "Bun, Hyunjin ini beneran anak ayah kan?" tanyanya random.

Jennie memukul pundak putranya itu, "Tentu saja, kalau bukan anak ayah, kamu anak siapa?"

"Kali aja dulu bunda selingkuh,"

"Sembarangan! Mana berani bunda selingkuh. Ayah kamu kan galak,"

Pasangan ibu dan anak itu melangkah beriringan sambil mengobrol, padahal bahan pembicaraan mereka berada tepat di depan dan bisa mendengarnya.

"Kalau ngomongin ayah, jangan sampai ayah denger." tegur Yoongi yang berhasil membuat Jennie dan Hyunjin terdiam.

Keluarga kecil itu dalam perjalanan menuju masjid untuk melaksanakan solat tarawih pertama di bulan penuh berkah ini. Bulan yang paling disukai Yeji karena bisa bermalas-malas, dan bulan yang tak disukai Hyunjin karena harus menghentikan kegiatan mengocehnya, bahaya bisa mati kehausan dirinya kalau kebanyakan mengoceh.

"Hyunjin sini sama ayah." Yoongi menarik lengan putranya menjauh dari Jennie begitu mereka semua sampai di halaman masjid.

"Hyunjin mau sama bunda," rengek Hyunjin seperti bayi, membuat beberapa orang yang berada di sekitar mereka menoleh bingung.

"Kamu ini laki-laki, solatnya di depan." ujar Yoongi dengan nada kesal. Putranya itu suka sekali membuatnya kesal dengan segala tingkah ajaibnya.

Hyunjin cemberut, melirik pada sang bunda yang hanya bisa tersenyum sambil mendorong pelan tubuhnya mendekati sang ayah. "Duh, Hyunjin bakal kangen sama bunda," ujarnya dengan nada manja.

Yeji menghela napas jengah, lalu mendorong kasar tubuh Hyunjin sampai bertubrukan dengan Yoongi. "Kita cuma solat tarawih 23 raka'at Kak, gak akan sampai subuh! Jangan lebay gini napa?" sarkasnya.

Yoongi mengacungkan jempol pada Yeji, merasa bangga atas tindakan putrinya itu. Sementara Jennie menatap putrinya dengan wajah terkejut, "Kamu itu perempuan sayang, bicaralah dengan baik."

"Mampus," ejek Hyunjin dengan gerakan bibir tanpa suara pada adiknya itu.

Yeji mengepalkan tangannya geram, ingin sekali menonjok wajah kakaknya yang sok ganteng itu. Rasanya Yeji ingin merefund sang kakak pada Tuhan, kalau tidak bisa, tukar tambah juga Yeji lakuin yang penting ia tak memiliki kakak yang modelan seperti Hyunjin.

🖤🖤🖤

"Ganteng bangun sayang, ayo sahur." ujar Jennie dengan lembut, tangannya mengusap rambut Hyunjin yang menutupi dahi putranya itu.

Our Yoonnie TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang