34 - Resign

823 124 37
                                    

Written by smurfYoonnie

🖤🖤🖤

Jennie menatap takjub pada manajer barunya. Tidak, bukan manajer baru, tapi anak sang Direktur Utama yang sedang menjabat sebagai manajer untuk dua minggu ini, selama manajer lamanya bertugas ke luar kota.

Manajernya itu sedang memperkenalkan diri di depan para karyawan divisinya. Jennie benar-benar tidak bisa mengalihkan pandangannya pada pria itu. Tubuh tinggi tegap dengan bahu yang lebar, dan poin pentingnya, sangat tampan!

"Ganteng juga ya, asik bisa cuci mata."

Jennie mengangguk membenarkan ucapan Lisa sahabatnya.

"Biasa aja tuh."

Dan mendelik mendengar ucapan dari sahabatnya yang lain. Pria pucat dengan wajah datarnya.

"... Terimakasih, saya Seokjin Prakasa, mohon kerja samanya." Pria jangkung itu mengakhiri perkenalannya. Kemudian tersenyum dan menatap satu persatu karyawan yang akan bekerja sama dengannya selama dua minggu ke depan.

Setelahnya para karyawan kembali ke kursinya masing-masing. Namun sebelum Seokjin memasuki ruangannya, pria itu berujar, "Jennie Alvia?"

"Ya?" Jennie yang merasa terpanggil mengangkat tangannya. Dan sedetik kemudian ia menyadari tubuhnya terhalang bilik kerjanya, Jennie dengan cepat berdiri. "Iya pak?"

"Kamu bagian ketua koordinasi untuk project yang akan datang bukan?"

"Iya, pak."

"Ada yang ingin saya bicarakan dengan kamu."

Jennie mengerjapkan mata, masih mencerna maksud dari ucapan atasan barunya itu. Tapi akhirnya ia mengerti kalau manajernya ingin ia masuk ke ruangan untuk berbicara tentang project yang akan digarapnya.

Namun sebelum Jennie melangkahkan kakinya, tangannya dicekal oleh seseorang.

"Bodoh."

Jennie menaikkan sebelah alisnya, menatap bingung pada sahabatnya.

"Jangan kesana."

Jennie tersenyum miring, "Yoongi, lu kenapa sih? Itu kan perintah."

Sahabatnya itu, Yoongi Fahreza, menyeruput kopi dari gelas yang digenggamnya. "Itu bukan perintah. Ada alasan dibaliknya."

"Ngomong apasih?! Udahlah, gue mau masuk dulu."

Jennie melepas tangan Yoongi yang menggenggam lengannya, kemudian berjalan masuk ke ruangan manejernya.

"Gak berubah, lu masih aja bodoh dan gak peka." Ucap Yoongi pelan.

"Lujuga bodoh."

Yoongi melirik dengan cepat pada Lisa yang meja kerjanya bersebelahan dengan Jennie.

"Lu masih aja belum ungkapin, Yoon."

🖤🖤🖤

Yoongi menatap makan siangnya tanpa minat. Ini sudah hari ketiga Jennie tidak makan siang bersamanya juga teman-temannya yang lain. Seseru apapun obrolan yang di lontarkan teman-temannya, sekonyol apapun hal yang di lakukan Taehyung, selucu apapun tebakan yang di lontarkan Jimin, semua terasa hambar bagi Yoongi.

Our Yoonnie TaleTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang