📌 3 Januari 2020
Happy Reading
~
"Vin, liat Ony nggak?"Kevin menoleh ketika Mbak Widy menanyai keberadaan Anthony. Ia menggelengkan kepalanya.
"Ck, padahal mau gue wawancara!" ujar Mbak Widy sebal.
"Ngapain. Wawancara gue aja sini, Mbak," balas Kevin.
"Dih, lo aja kemaren kalah, masa gue wawancara lo," ujar Mbak Widy.
Kevin hanya melirik Mbak Widy, kemudian mendengus.
"Eh, btw nih ya, Vin. Kata Koh Herry kemaren lo nggak fokus. Nggak fokus kenapa lu?" tanya Mbak Widy tiba-tiba.
"Kepo deh," jawab Kevin tanpa melihat Mbak Widy.
Kevin bangkit dari duduknya. Ia lebih baik menunggu di luar daripada ditanya seperti itu oleh Mbak Widy.
Sebenarnya menghindar. Baru ditanya kenapa tidak fokus, ia sudah teringat sepupu Anthony.
Kevin menghembuskan napas panjang sebelum beranjak. Namun, tangannya di tahan Mbak Widy.
"Jawab dulu ini," ujar Mbak Widy.
Kevin menaruh telunjuk kanannya di depan bibir. Kemudian menatap Mbak Widy serius.
"Jangan kepo, Mbak. Kasihan. Nanti kalo udah nggak ada, jadi arwah penasaran," ucap Kevin langsung melarikan diri dari cekalan tangan Mbak Widy.
"ANJIR YA, KEVIN SANJAYA!!!"
* * *
Mitzi tersenyum ketika wajah Anthony muncul di layar hp nya sambil tersenyum dan melambaikan tangan.
Dengan cepat Mitzi membalas senyum dan lambaian tangan Anthony.
"Congrats champ!" seru Mitzi.
"Makasih," balas Anthony.
"Jadi, besok kamu semifinal?" tanya Mitzi sambil meraih bantal di sampingnya.
Menggunakannya sebagai tumpuan di dagunya.
Saat ini ia memang sedang berada di kamarnya. Tadi ia sibuk menonton pertandingan kekasihnya, Anthony.
Mitzi tersenyum kecil ketika Anthony memulai ceritanya tentang pertandingannya tadi.
Ia jadi rindu ketika dulu ia masih bersama mereka. Masih menghabiskan hari-harinya dengan fisik setiap pagi, dan memukul kok setiap hari.
Dan ia juga rindu. Menerima ucapan selamat pagi, serta pelukan setiap hari.
Jujur saja. Ia begitu rindu.
Sadar dengan apa yang ia pikirkan. Mitzi menggelengkan kepala kuat-kuat. Kemudian menghela napas panjang.
"Kamu nggak papa?"
Kedua alis Mitzi terangkat, "Nggak papa kok."
"Beneran?"
"Beneran," ujar Mitzi, mencoba meyakinkan Anthony yang tidak percaya.
Mitzi menatap Anthony sambil tersenyum kecil. Masih berusaha untuk membuat Anthony percaya pada dirinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enough | Kevin Sanjaya
Fanfiction[ COMPLETE ] "Kalian itu rumit. Kamu rumit dengan masa lalu mu, dan dia rumit dengan hatinya." Start; Yogyakarta, 2 November 2019 Finish; Yogyakarta, 23 Desember 2021