📌 17 April 2020
Happy Reading
~
Kevin melirik mantan kekasihnya yang kini tengah duduk di samping. Keduanya masih diam dan canggung.
Setelah dua tahun lamanya, akhirnya, kini ia memutuskan untuk meluruskan apa yang selama ini membuatnya masih menyimpan rasa pada perempuan ini.
Jika ditanya mengapa, maka ia akan menjawab mungkin ini waktunya.
Mengejar hati yang lain.
Namun, ia tak munafik. Hati kecilnya memang masih tak ingin melepas perempuan ini.
Perempuan ini terlalu berharga. Cinta pertamanya yang selalu ia jaga. Bahkan sampai menyakiti banyak hati lainnya.
"Jadi——mau ngomongin apa?" tanya Mitzi memecah keheningan.
"Gue-gue mau minta maaf," jawab Kevin gugup.
Sulit sekali rasanya untuk menyembunyikan kegugupan yang ia rasakan.
"Minta maaf kenapa?" tanya Mitzi sambil menoleh ke arahnya.
"Minta maaf karena udah ngelepas lo gitu aja. Karena gue lebih milih Denira, seandainya waktu itu gue nggak—"
"Udah dimaafin kok. Udah lama," potong Mitzi sambil tersenyum kecil.
Kevin terdiam, ia menoleh ke arah Mitzi secara penuh. Menemukan kesungguhan dari ucapan Mitzi lewat kedua mata itu.
"Kenapa lo maafin gue segampang itu?" tanya Kevin, "lo nggak benci sama gue? Gue salah, Bi. Gue brengsek kaya yang Anthony bilang."
"Kapan aku nggak pernah maafin kamu? Kapan aku pernah benci sama kamu? Dari sebelah mana, kamu bisa dibilang brengsek, Vin?" tanya Mitzi diakhiri senyum kecil.
Kevin tidak tau harus berucap apa. Mendengar kalimat Mitzi, sepertinya perempuan ini memang tak pernah membencinya.
"Tapi gue salah udah ngelepas lo, Bi," lirih Kevin.
"Kamu nggak salah. Mungkin emang udah jalannya kaya gini," ujar Mitzi sambil menatap gerbang.
Mitzi terdengar menghembuskan napas panjang. Kemudian tersenyum tipis tanpa menoleh ke arahnya.
"Aku nggak bohong aku masih suka sama kamu," ucap Mitzi tiba-tiba.
"Aku juga nggak bohong aku masih sering kangen sikap kamu dua tahun lalu," lanjut Mitzi.
"Aku masih nggak bohong sebenernya aku kecewa kamu tinggalin. Tapi aku kenal kamu, Vin. Aku tau kamu gimana dan aku harus gimana supaya tetep baik-baik aja tanpa kamu."
"Bi, gue-"
Kevin menjeda kalimatnya, takut memotong tiap kata yang keluar dari bibir Mitzi.
Sejujurnya, ia tak berekspetasi Mitzi akan mengatakan hal seperti itu tadi.
Ia tak menyangka Mitzi mengaku masih menyukainya sama seperti dirinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Enough | Kevin Sanjaya
Fanfiction[ COMPLETE ] "Kalian itu rumit. Kamu rumit dengan masa lalu mu, dan dia rumit dengan hatinya." Start; Yogyakarta, 2 November 2019 Finish; Yogyakarta, 23 Desember 2021