25 April 2020
Happy Reading
~
Lily menatap kosong kamarnya. Tanpa senyum kecil yang biasa ia tunjukkan. Dan lengkungan kecil ketika ia sedang kesal. Hanya terkatup rapat.
Tidak ada tawa dan kekehan kecil. Lily menjadi sosok yang pendiam saat bersama Anthony, tidak seperti sebelumnya yang senang sekali bertengkar.
Tidak ada lagi tingkah malu-malu Lily ketika melihat Kevin menemuinya.
Lily bahkan seperti tak bisa merasakan kebahagiaan ketika melihat Kevin dan Anthony membaik akhir-akhir ini.
Ia seperti mayat hidup. Wajahnya pucat dan kantung mata menghiasi wajah.
Lily merasa dunianya runtuh. Dunianya menghilang. Ia rapuh. Ia sendiri.
"Lily," panggil Lucia, ibu Anthony pelan.
Lily tak menjawab, hanya melirik ibu sepupunya ini. Ia tahu ini tak sopan, tapi bibirnya sedang tak ingin diajak bicara.
Dan sepertinya Lucia paham untuk tak mempermasalahkan semua itu. Itu wajar saat seseorang sedang kehilangan.
"Makan dulu yuk, sayang," ajak Lucia.
Lily hanya menatap, kemudian bergerak turun dari kasurnya.
Lucia bersyukur Lily masih ingin makan dan menjaga dirinya. Setidaknya itu cukup baik untuk saat ini.
Urusan batin, pasti akan ada waktunya untuk sembuh.
"LILY!!"
"NENG GEULIS!!!"
Lily terdiam ketika ruang makan penuh anak pelatnas. Entah sejak kapan mereka datang, ia bahkan tak bisa mendengar suara-suara mereka.
"Sini atuh, Neng!" teriak Fajar sambil melambaikan tangannya.
Apri memukul bahu Fajar, "Ini di rumah orang! Teriak-teriak lagi!" balas Apri sambil teriak.
"Idih! Lo juga itu!!" sungut Fajar tidak terima.
Lily tak menggubris keduanya. Perlahan kakinya melangkah dan berhenti di samping Anthony.
Anthony tersenyum kecil, kemudian menepuk kursi kosong di sebelahnya. Meminta Lily untuk duduk di sana dan memakan sarapan.
"Nih, yang tadi minta bubur ... Eh, Lily udah turun," ujar Mitzi yang baru saja datang sambil membawa kresek putih berisi bubur ayam.
"Sini-sini! Punya gue satu itu!" pinta Jojo sambil mengulurkan tangannya.
"Dih, Jojon nggak usah dikasi. Ngga ikut patungan tadi!" ujar Apri.
"Heh! Sembarangan! Gue ikut ya! Punya lo kan gue yang bayarin!" protes Jojo tidak terima.
Apri nyengir, kemudian menatap Lily.
"Mau buryam nggak, Ly?" tanya Apri.
"Nggak! Neng geulis bilang mau makan masakan emaknya Ginting. Sini buryamnya!" sahut Fajar sambil berusaha meraih bubur di tangan Apri.

KAMU SEDANG MEMBACA
Enough | Kevin Sanjaya
Fanfiction[ COMPLETE ] "Kalian itu rumit. Kamu rumit dengan masa lalu mu, dan dia rumit dengan hatinya." Start; Yogyakarta, 2 November 2019 Finish; Yogyakarta, 23 Desember 2021