📌 22 Maret 2020
Happy Reading
~
Sorak-sorai di tribun penonton memenuhi indera pendengaran Lily. Baru saja ia serta dua saudara sepupu itu sampai di tempat pertandingan Kevin.
Mereka segera mendudukkan diri di kursi yang kosong.
Lily menghembuskan napas lega setelah akhirnya berhasil masuk. Tadi ia sempat berdesakan dengan beberapa orang yang beramai-ramai ingin menonton final Kevin.
Bagaimana ia bisa tau?
Ya orang semua teriak-teriak pengen nonton Kevin. Bagaimana dia tidak tahu bukan?
"Lily!"
Lily menoleh ke arah kiri setelah mendengar sebuah teriakan. Matanya berusaha menyipit.
Mencoba melihat siapa yang baru saja memanggil namanya.
"Neng geulis! Ini aa', ihiy!"
Lily melebarkan senyum, kemudian melambaikan tangan dengan semangat ke arah Fajar yang tengah berlari untuk menghampirinya.
Fajar mendekat ke arah Lily, kemudian bergerak untuk membisikkan sesuatu.
"Tibatan angkat ka Inggris, Neng?"
Dengan cepat Lily menghadap ke arah Fajar.
"Aa' tau?" tanya Lily sambil melirik Denira yang masih sibuk ribut dengan Brian.
Fajar mengikuti arah pandangan Lily. Sama seperti Apri semalam, ia juga terkejut melihat adanya Denira.
"Neng, naha Mak Lampir ka dieu?!" tanya Fajar sambil bisik-bisik.
"Ih, nggak boleh gitu," balas Lily sambil mencubit lengan Fajar.
Fajar memanyunkan bibir sambil mengelus lengannya yang baru saja dicubit Lily.
"Itu ngapain si Denira di sini? Sama siapa? Selingkuhannya itu?" cerca Fajar.
"Aa' tau?" tanya Lily mengalihkan topik semula.
"Naon? Tau apa?" tanya Fajar balik dengan muka polos.
"Ck, yang soal Lily pulang ke Inggris," ujar Lily sambil memelankan suaranya.
"Hah?"
Lily menatap Fajar penuh harap, semoga saja apa yang ia harapkan tidak dimusnahkan oleh ember bocor pelatnas satu ini.
"Lily pulang ke Inggris," lirih Lily.
Fajar diam sejenak, kemudian memasang cengiran lebarnya.
"Tau. Si Kepin sendiri yang cerita," kata Fajar.
"Kak Kevin sendiri?"
Fajar menganggukkan kepala mantap, masih dengan cengirannya.
"Bukan cerita ke aa' sih, ceritanya ke Jombang, terus Jombang nggak sengaja keceplosan waktu ghibah sehat sama aa'. Kalo soal diusir sama si Kepin, tenang aja, Mitzi nggak tau. Aman, hehe. Tapi ya, heran aa' sama Mas Jom, kok bisa ya mau ghibah sama aa'. Heran, sungguh, aa' masih heran," cerita Fajar sambil geleng-geleng kepala mendengar ucapannya sendiri.
Lily menggaruk pipinya yang tidak gatal sama sekali. Ia kan jadi kasihan sama Rian.
Kenapa punya partner ganda yang nularin penyakit ghibah gini. Heran Lily.
![](https://img.wattpad.com/cover/201711127-288-k397344.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Enough | Kevin Sanjaya
Fiksi Penggemar[ COMPLETE ] "Kalian itu rumit. Kamu rumit dengan masa lalu mu, dan dia rumit dengan hatinya." Start; Yogyakarta, 2 November 2019 Finish; Yogyakarta, 23 Desember 2021