36.

2.4K 259 58
                                    

📌 7 April 2020

Happy Reading

~

Kevin melempar hp ke kasur sambil menghela napas kasar. Seminggu setelah ia menemani Maria pergi ke mall, publik mendadak ramai dengan berita-berita yang tidak benar.

Itu sukses membuat Kevin uring-uringan selama beberapa hari ini.

Sebenarnya ia sudah biasa dan tak ingin ambil pusing dengan komentar-komentar netizen di luar sana.

Tapi, entah mengapa, kali ini ia merasa khawatir dan tidak tenang. Ia bahkan sering tiba-tiba memikirkan sepupu Anthony.

Kevin menenggelamkan wajahnya di bantal.

"Vin."

Kepalanya menoleh ketika suara itu menusuk indera pendengaran.

Ia mendapati Rian tengah menusuk cimol yang berada di plastik sambil menatap Kevin.

"Dicari tuh," ucap Rian.

"Sele?"

"Menurut lo? Siapa lagi yang bakal nyari lo? Sepupunya Ginting? Ngarep banget," ujar Rian kalem sambil memakan cimolnya.

Kevin menghela napas kasar.

"Usir aja lah, Jom," balas Kevin.

"Lah, kek cewek aja lo, Vin. Temuin sana."

"Males banget gue ketemu dia," ujar Kevin sambil memeluk bantal.

"Temen lo kan katanya."

"Temen. Tapi, sumpah gue males banget ketemu dia. Seribu kali loh gue ngeliat muka Sele hari ini!"

"Dih, ketemu aja enggak. Ngeliat mukanya seribu kali," cibir Rian masih sambil berusaha menusuk cimolnya.

Rian berdecak sebal. Gemes dari tadi nusuk cimol ga kena-kena.

"Muncul di ig gue banyak banget. Udah kek penampakan."

Kevin diam sejenak, kemudian terkikik kecil.

Geli sendiri masa, ngatain Maria muncul di ig nya kaya penampakan.

"Sarap ya lu, Vin?"

"Nggak lah anjir!" balas Kevin sambil melempar bantal ke arah Rian.

Membuat cimol yang tadinya ada di tangan Rian jatuh berserakan. Beberapa tampak menggelinding sampai bawah kasur.

Kevin mendelik, kemudian bersiap kabur daripada diamuk Rian karena menjatuhkan cimol kesukaannya.

"GUE NEMUIN SELE DULU YA, JOM! BYE!"

Rian mengatur napasnya yang memburu kesal. Kemudian mengelus dada sabar.

Yang glowing harus sabar, sabar, sabar...

* * *

Mitzi tersenyum kecil ketika ia telah tiba di depan gerbang pelatnas setelah naik taksi online pesanannya.

Enough | Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang