21.

2.9K 264 28
                                        

📌 7 Januari 2020

Happy Reading

~

Lily memerhatikan dosen pembimbingnya yang sedang sibuk mencoret-coret kertas print skripsinya. Kemudian menerima kertas itu ketika dikembalikan.

Ia segera pamit keluar ruang untuk menemui Teta yang berada di luar menunggunya.

Hembusan napasnya terdengar begitu jelas ketika melihat kertas itu.

"Banyak ternyata yang perlu direvisi," keluh Lily sambil melempar pandangan ke arah Teta.

"Gue juga kok. Tapi masih males mau benerin," ujar Teta sambil menepuk bahu Lily.

"Ck, stres nih kalau gini," keluh Lily sambil memajukan bibir.

"Udah santuy deh, benerin besok-besok aja," ujar Teta, "eh, Ly. Lo bilang, lo dapet tiket nonton pacar gue ya?" lanjut Teta antusias.

Lily mengerutkan dahi, kemudian memejamkan matanya sebentar. Hampir saja lupa jika dua hari yang lalu ia mendapat tiket konser Brian.

Tangannya sibuk merogoh saku jaket. Kemudian mengeluarkan tiket konser itu.

"Nanti malem nih, Ta," ujar Lily sambil tersenyum kecil.

"Mantap ih! Nonton ya nanti malem!" pekik Teta heboh.

Lily tertawa kecil, kemudian kepalanya mengangguk. Mengiyakan ajakan Teta untuk menonton konser Brian nanti malam.

Lily menghentikan senyumnya ketika hp yang berada di tas selempang nya bergetar.

Dengan cepat ia mengambil hp nya, dan nama Anthony berada di deretan paling atas setelah nama Kevin.

Onik :

Send alamat apart di Inggris

Lily menautkan kedua alisnya heran. Untuk apa Anthony meminta alamatnya di sini?

Onik :

Mitzi mau ke Inggris besok

Vallodly :

Kenapa nggak Denmark?
Onik besok ke Denmark kan?

Onik :

Iya, habis Denmark langsung ke Inggris

Vallodly :

Turnamen?

Onik :

Nengokin lo, Mitzi yang minta

Lily kembali memasukkan hp setelah memberikan alamat apartemennya. Tidak ingin keterusan dan penasaran pesan apa yang selama ini Kevin kirim ke nomornya.

* * *

"Come on, Ly! I wanna see my future boy!"

Lily segera meraih hp nya yang berada di atas kasur. Kemudian keluar dan menghampiri Teta yang sudah sangat antusias.

"My future boy, dikasih Onik juga iya-iya aja pasti," cibir Lily.

"Siapapun kalau ganteng harus dikatain future boy. Kali aja ya, kan, jadi ntar sama gue."

Lily dan Teta segera menyetop taksi untuk pergi ke tempat konser Brian yang berada di dekat kampus mereka, dengan cepat taksi itu mengantarkan mereka.

Enough | Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang