47.

2.3K 255 103
                                    

27 April 2020

Happy Reading

~


Hari ini pelatnas terlihat lebih ramai dari biasanya. Selain karena ini memang hari latihan, hari ini reporter olahraga berada di sana untuk meliput.

Apalagi kelakuan anak pelatnas yang tampak lebih semangat karena Anthony mengajak Lily.

Anthony bersyukur sepupunya ini lebih banyak tersenyum setelah kemarin berdua bersama Kevin.

Ia tak mengelak, sepertinya memang Kevin begitu berpengaruh pada kehidupan sepupunya ini.

Maka dari itu, hari ini Anthony mengajak Lily ke pelatnas.

Ia berharap agar Lily semakin lupa dengan sedih yang baru saja ia dapat dan kembali tersenyum seperti sebelumnya.

"Lily!"

Lily tersenyum kecil ketika Apri memanggil namanya sambil melambaikan tangan. Kembali bibir itu tersenyum ketika melihat Greysia melempar senyum lebar. Keduanya tampak mendekat ke arahnya.

"Ih, udah bisa senyum aja, gemesss," ujar Apri sambil mencolek lengan Lily.

Lily tidak menjawab, namun bibirnya masih terus mengulas senyum kecil.

"Neng Geulis!!!!"

Kali ini Lily tertawa kecil, kemudian melambaikan tangan kepada orang yang baru saja memanggilnya, Fajar.

"Aduh, makin Geulis!" ujar Fajar sambil nyengir.

"Makasih," balas Lily.

"YA ALLAH!! NENG GEULIS NGOMONG, PRI!!!" teriak Fajar heboh.

"Heboh amat, heran," sahut Rian yang baru saja mendekat.

"Tau tuh! Partner siapa sih?!" balas Apri sambil menunjuk-nunjuk Fajar.

"Nggak tau. Kemarin gue udah minta ganti partner," ujar Rian kalem.

"Heh, tega ya Mas Jom!" ujar Fajar sambil memajukan bibirnya.

Lagi-lagi Lily melepaskan tawa, kemudian menghembuskan napas pelan.

Berapa lama ya ia tak tertawa seperti ini? Rasanya lama sekali setelah duka yang ia alami.

Lily mengedarkan pandangannya. Membuat kedua mata cantiknya bertemu dengan sepasang mata lain.

"Vin, sini dong! Masa diliatin doang ini Lily nya!!" teriak Greysia yang langsung mendapat tatapan lebar dari Lily.

Melihat Kevin yang berlari kecil menuju ke arahnya, buru-buru Lily bangkit dari duduk dan berniat mendekat ke arah Anthony yang sedang menunggu giliran untuk diliput.

Namun, tangannya lebih dulu ditahan.

"Mau kemana? Belom juga ketemu gue."

Lily memejamkan kedua mata menahan malu mendengar Fajar dan Apri yang sudah meledeknya habis-habisan.

Lily membalikkan tubuh menghadap Kevin. Namun tatapannya menunduk.

Enough | Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang