60

2.5K 135 26
                                        

📍- long chapter, last chapter, play the mulmed, tinggalkan jejak ya, thank you.

Happy Reading

~

"That's enough."

______

Suasana penuh bahagia menyelimuti wedding hall setelah sesi lempar bunga baru saja selesai dan berlanjut pada sesi berikutnya, kini para undangan tengah bergantian untuk naik untuk berfoto serta bersalaman dengan sang pengantin.

"Wih, selamat, Kevin and wife!" seru Fajar sambil menggandeng Apri.

Apri yang tampak kesal dengan tingkah Fajar memukul lengan lelaki itu pelan, "Berisik lo! Mendingan gue minta gandengan sama Mas Jom aja tadi!"

"Ya elah, Pri! Lo mau gandengan sama Jombang juga bakal ditolak, mana mau dia sama orang bar-bar gini. Lagian udah gandeng cewek tuh Mas Jom," balas Fajar, telunjuknya mengarah pada Rian yang tangannya bertautan dengan seorang perempuan dengan kerudung biru.

"Iya juga, btw, cakep ya pacarnya Jombang," ujar Apri.

Setelah mengatakan hal itu, baik Fajar maupun Apri melirik belakang. Mendapati Ribka memasang wajah masam setelah tidak sengaja mendengar percakapan mereka.

Apri terkikik pelan, "Muka lo asem banget dah, Rib."

"Apaan dah, orang enggak!" elak Ribka.

"Ciee, nggak ada gandengan!" ledek Fajar sambil menggoyangkan tangannya yang tengah bergandengan.

"Nggak ada apa-apa, ngapain gandengan?" Ribka mencoba membalas ledekan Fajar.

"Udah putus sih, jadi sirik, Pri," kata Fajar yang langsung disambut tawa oleh Apri.

"Ngeselin, ih," gumam Ribka dengan dongkol.

"Balikan aja gih, sama yang lama," usul Apri.

Fajar menggaruk pipi, "Jombang?" tanyanya.

"Syab-"

"Udah-udah, ayok maju! Tuh, ketinggalan jauh!" potong Ribka sambil mendorong dua seniornya ke depan.

Fajar tertawa pelan, sementara Apri memasang wajah meledek dengan aksi mantan pacar Rian. Mereka memang suka sekali menggoda Ribka yang sudah cukup lama putus dari Rian. Anak itu terkadang masih tidak bisa move on, sialnya, saat seperti ini pasti ada saja Fajar dan Apri.

Keduanya kini sudah berada di depan Kevin dan Denira, bersalaman sebentar, lalu mengambil foto bersama.

"Lo habis ini udah nggak di asrama ya, Pin?" tanya Fajar.

"Basa-basi lo jelek banget sih, Jar!" sahut Apri.

Fajar merengut, sementara Denira yang mendengar ucapan Apri tertawa kecil.

"Makasih, Jar, udah dateng," ucap Kevin sambil menepuk bahu Fajar.

"Sama-sama, Vin."

"Lo nggak mau bilang makasih juga sama gue?" tanya Apri pada Kevin.

"Makasih ya, udah menuhin undangan kita," jawab Denira mewakili Kevin.

Apri tersenyum lebar, "Dahlah, gue mau turun sekarang. Laper, sayang kalau nggak ngicip yang di bawah."

"Si Bagong ye, foto dulu woy!" kata Fajar.

* * *

"Ck, nggak usah gandengan kenapa sih, Jo?! Gue nggak bakalan ilang!"

Enough | Kevin SanjayaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang