📌 24 Maret 2020
Happy Reading
~
Helaan napas berat beberapa kali terdengar dari bibir perempuan yang tengah duduk bersama dengan seorang lelaki.
Ya, itu adalah Lily. Ia sedang menemani Brian untuk makan di luar.
Lily membuang wajah ke arah lain, kemudian menenggelamkan wajahnya di antara kedua lengannya yang berada di atas meja.
Jujur saja, ia merasa kesal dan ingin menangis karena gagal menonton pertandingan Kevin.
Apalagi seharusnya ini adalah pertandingan pertama yang ia lihat secara langsung.
Lily mengangkat wajah. Menatap Brian yang masih sibuk memakan makananannya dengan sedih.
"Brian," panggil Lily tiba-tiba.
Brian melirik ke arah Lily sambil menyuap makannya.
"Hmm?"
"Kenapa tadi narik gue keluar? Kan pertandingannya baru mau mulai," tanya Lily.
"Ya karena gue kebelet," jawab Brian enteng.
"Terus kenapa tadi nggak balik ke dalem? Kenapa tadi nggak dengerin gue? Kenapa langsung narik pergi?" tanya Lily.
Nada bicaranya terdengar bergetar karena kesal, namun masih bisa ia tutupi dengan baik.
Brian menatap Lily sejenak, kemudian menghela napas.
"I'm hungry, just that," ujar Brian dengan santai.
Lily menggigit bibir bawa. Kembali ia menenggelamkan wajah di kedua lengannya.
Menahan rasa kecewa yang perlahan mendera hatinya.
Brian melirik jam di pergelangan tangan kanannya.
"Balik ke dalem yuk," ajak Brian sambil bangkit dari duduk.
"Seriously?" tanya Lily sambil mengangkat kembali wajahnya.
Brian tampak menghembuskan napas, kemudian tersenyum tipis sambil menaikkan alis.
Senyum Lily mengembang dengan begitu lebar. Dengan cepat ia segera menarik tangan Brian kembali menuju tempat pertandingan.
* * *
"Lily!"
Lily menghentikan langkah ketika ia melihat Denira tengah melambaikan tangan di pintu masuk.
Tak lama kemudian, anak-anak pelatnas yang lain menyusul di belakang Denira.
Lily terdiam, lagi-lagi ia harus menelan kekecewaan.
Kalau sudah berada di luar seperti ini, berarti pertandingan Kevin sudah selesai bukan?
Ia melepas tarikan di lengan tangan Brian. Kemudian memejamkan matanya sejenak.
Tangisnya berusaha ia tahan. Ia tak ingin menangis di hadapan Brian seperti ini.
Takut membuat lelaki itu merasa bersalah karena membuatnya gagal menonton pertandingan Kevin.

KAMU SEDANG MEMBACA
Enough | Kevin Sanjaya
Fanfiction[ COMPLETE ] "Kalian itu rumit. Kamu rumit dengan masa lalu mu, dan dia rumit dengan hatinya." Start; Yogyakarta, 2 November 2019 Finish; Yogyakarta, 23 Desember 2021