📌 23 April 2020
Happy Reading
~
Lily menatap langit-langit kamar apartemen gemas. Ia masih memandangi hp yang berdering dan menampakkan nama Kevin di tangan.
Ia ragu harus mengangkat panggilan itu atau tidak. Takut, jika nanti Kevin justru memarahinya dan mengatakan hal-hal menyakitkan seperti dulu, bagaimana?
Panggilan itu mati, membuat Lily tersadar dari lamunan dan menghembuskan napas kecewa.
Mengapa tadi ia tak segera mengangkat panggilan dari Kevin.
Lagi hp nya berdering, membuat Lily refleks langsung mengangkatnya setelah melihat kembali nama Kevin di layar.
"Halo Kak Kevin?! Maaf tadi nggak diangkat! Lily nggak percaya soalnya Kak Kevin telpon!—Aduh! Mampus, keceplosan ... " Lily menutup mulutnya sendiri.
Bodoh sekali sampai bisa bicara seperti itu. Mana tadi nggak napas sama sekali lagi pas nyerocos.
"A—ahaha, nggak papa. Santai aja," sahut Kevin dengan nada gugup yang terdengar di telinga Lily.
Lily memejamkan kedua matanya sejenak. Kemudian menarik napas dalam-dalam dan menghembuskan nya.
Mencoba menetralkan detak jantungnya yang tiba-tiba saja tidak normal setelah mendengar suara Kevin.
"Kenapa?" tanya Lily sambil tersenyum kecil.
"Hah? Kenapa apanya?"
"Kenapa telpon?" tanya Lily.
"Oh, anu, itu tadi nggak sengaja kepencet hehe."
"Sampai dua kali?" tanya Lily.
"Yang pertama nggak sengaja, yang kedua sengaja."
Lily tak menghilangkan senyum sama sekali. Senang sekali mendengar ucapan Kevin.
Seperti, Kevin memang sedang menjadi obat rindu pada keluarganya.
"Sengaja nya, kenapa?"
"Ngga papa juga sih."
"Jadi? Boleh Lily matiin telponnya?" tanya Lily hati-hati.
"Hah, matiin?!"
"Iya," ujar Lily.
"Jangan lah! Lo, nggak suka ya gue telpon?" tanya Kevin terdengar pelan.
"Emm, bukannya nggak suka! Lily suka kok! Lily, takut ganggu aja," jawab Lily sambil menggigit bibir bawahnya.
Entahlah, tiba-tiba saja ia teringat Kevin yang sering menolak keberadaannya dulu.
"Kapan lo pernah ganggu gue?"
"Dulu Kak Kevin sering marahin Lily, kirain Lily ganggu," ujar Lily pelan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Enough | Kevin Sanjaya
Fanfiction[ COMPLETE ] "Kalian itu rumit. Kamu rumit dengan masa lalu mu, dan dia rumit dengan hatinya." Start; Yogyakarta, 2 November 2019 Finish; Yogyakarta, 23 Desember 2021
