*21*

1.3K 57 3
                                    

Pagi harinya Samuel berangkat ke sekolah bersama dengan Sang Papa akibat paksaan dari lelaki tersebut.

"Samuel turun"

"Sopan santun mu!"

Lelaki itu menyalimi tangan Alexandre, lalu turun dari mobil.

Samuel mendapati Pelangi yang berjalan, senyum licik Samuel terbentuk, ia segera menghampiri gadis cantik itu.

"Menghindari kesialan lagi?"

Pelangi tersentak "Lo ngagetin gue Sam!"

"Lo beda deh hari ini Pel"

"Apanya yang beda, ngaco deh"

"Lo tambah cantik"

Samuel tersenyum lalu berlari meninggalkan Pelangi ketika penglihatannya menangkap Reza dan Dikta berjalan dari parkiran.

"Hubungan Lo berdua nggak jelas banget sih!" Ujar Dikta ketika Samuel baru saja bergabung dengan mereka.

"Lo suka nggak sih sama Pelangi?"

"Suka"

"Terus kapan Lo jadiin? Jangan cuma modal gombal doang!"

"Gue suka gombal dia, wajahnya merah kalau gue gombal, dia lucu"

"Pelangi udah nyatain perasaannya ke Lo kemarin, masa Lo nggak, Itu bisa bikin dia sakit hati Lo"

"Gue nggak pernah kepikiran punya pacar tapi itu dulu tapi sekarang keknya gue kepikiran deh"

"Lo udah terlanjur buat dia baper kasih kejelasan ke anak orang sana"

Samuel mengangkat kedua bahunya

"Jangan gantung anak orang Sam"

"Gue nggak niat gantung dia,Gue berniat kasih dia kejelasan"

"Secepatnya!"

Mereka berjalan ke arah tangga Rooftoop ketiganya tak berniat untuk masuk kelas pagi, itu sangat membosankan.

"Udah lama gue nggak kesini" Kata Samuel.

"Lo terakhir kesini bareng Pelangi mungkin?"

Samuel hanya bergumam ia pun juga lupa " kalian nanti lanjut dimana?"

"Kuliah?" Tanya Reza.

"Hmm"

"Dalam negeri aja, Gue nggak mau jauh-jauh!"

"Kalau Lo?" Tanya Samuel kepada Dikta.

"Yakin Lo nggak salah nanya gue?"

"Kenapa emangnya?"

"Gue nggak niat lanjut"

"Kenapa?"

"Gue masih pengen bersenang-senang"

"Selama ini Lo kan udah kelewatan bersenang-senang!" Ucap Reza.

"Wisss itu masih kurang bro"

"Terserah Lo, kalau lo Sam?"

Samuel mengangkat kedua alisnya "Lo nanya gue?"

"Jangan bilang Lo bakalan kek Dikta"

"Gue masih sedikit waras dari dia"

"Gue nggak nyangka kita bakalan pisah juga setelah dari Sekolah dasar bersama-sama terus" Ujar Dikta dramatis.

"Lebayyy!" Teriak Reza dan Samuel bersamaan berusaha menyembunyikan perasaan mereka yang mungkin sepaham dengan perkataan Dikta.

HoPe✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang