*36*

1.1K 53 1
                                    

"Sana masuk!" Samuel mengantarkan Pelangi untuk bekerja di kafe sehabis sekolah.

"Terima kasih, kamu langsung pulang kan?" Tanya gadis itu.

"Aku mau jemput Samira katanya dia mau makan Es cream di kedai sebelah,"

"Wahhh seru dong,"

"Kamu mau gabung sama kita?"

"Nggak deh aku nggak mau ganggu, Sana jemput Adik mu!" Pelangi mendorong Lelaki tersebut, lalu gadis itu melambaikan tangannya sembari berjalan memasuki kafe tempat ia bekerja.

-----

"Samiraaaaaa!" Samuel berteriak ketika ia baru saja menginjakkan kaki di dalam rumah, Ia tak mendapati siapapun.

Pria itu melemparkan tasnya ke segala arah, hal itupun membuat Samuel merasakan punggungnya di pukul oleh seseorang.

"Kamu ini jangan letakkan barang sembarangan!" Itu adalah Novita, Samuel heran Bundanya ini punya kekuatan ajaib kah bisa langsung muncul tiba-tiba.

"Bunda dari mana?"

"Nyiram tanaman di samping, denger kamu teriak bunda langsung masuk"

"Seharusnya bunda istirahat!"

"Bunda udah sehat, malahan bunda makin nggak sehat jika cuma berbaring terus!"

"Samira mana?" Samuel mengedarkan pandangannya tak melihat adiknya itu.

"Di kamarnya mungkin, Dia udah heboh banget kamu ajak makan es cream, sekarang dia lagi pilih baju di ajakin kakaknya seperti di ajak pacarnya saja anak itu!"

Samuel tertawa "Aku kakak yang baik kan Bunda?"

"Iya kamu kakak yang baik, Samira nggak pernah sesenang itu"

Keduanya menoleh ke arah tangga, Seorang gadis berusia delapan tahun terlihat berlari.

"Jangan lari-lari Samira!" Novita merasa khawatir melihat Anaknya itu.

"Kak Sam kenapa nggak bilang udah pulang, Aku kan bisa cepat-cepat,"

"Kakak udah teriak dari tadi kamunya yang nggak dengar!"

"Ya sudah salah aku, ayo kak Sam kita pergi !"

"ayo!"

Samuel tersenyum menyalami tangan sang Bunda "Sam pergi dulu!"

"Hati-hati jaga adik kamu!"

"Siap Bunda," ujar Remaja itu memberikan hormat kepada bunda nya.

"Bawa beberapa pengawal Samuel!" Suara bariton itu muncul dari balik pintu menampakan Alexandre yang berdiri menenteng tas kerjanya.

"Mas kenapa cepat sekali pulang?"

Pria itu mengabaikan ucapan istrinya "Bawa beberapa pengawal!" Ulang Pria itu.

"Nggak perlu Pa, nanti pergerakan kami nggak bebas !"

"Bisa kah kamu dengar perkataan Papa Samuel?"

"Pa kali ini aja!" Mohon Remaja tersebut.

"Sudah-sudah, Samuel sana pergi!!jaga adikmu!"

Samuel menarik tangan Adiknya melangkah keluar rumah.

"Kamu terlalu memanjakannya Novita!"

"Aku mau lihat anak-anak aku juga senang Mas!"

---

Samira melompat dari Mobil, Ini bukan kedai es cream dekat dengan kafe sang Bunda tapi ini adalah pasar malam tapi memangnya tempat ini buka siang hari? Bukannya tempat seperti ini bukanya malam hari?

HoPe✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang