Samuel memasuki rumah dengan langkah pelan, Ia benar-benar lelah.
"Aden udah pulang?"
"Iya Bi, Bunda mana?"
"Di kamar!"
"Makasih Bi!"
"Den!" Panggil Bi Jum membuat langkah Samuel terhenti.
"Aden nggak apa-apa kan?"
"Nggak apa-apa!" Pria itu berusaha tersenyum "Aku mau temuin bunda dulu!"
----
"Bunda?" Samuel muncul dari balik pintu tapi yang ia dapati adalah sang Papa, Bunda nya terlihat tertidur dengan Samira di sampingnya.
"Bunda gimana Pa?"
"Demam, Adikmu juga!"
"Sudah di bawa ke dokter?"
"Miko datang kesini tadi katanya kalau demamnya nggak turun bawa ke rumah sakit aja!"
Samuel mengerti, ia segera berjalan ke tepi tempat tidur.
"Ganti baju mu dulu!" Perintah Alexandre kepada puteranya.
"Nanti aja!"
"Pa?"
"Kenapa?"
"Samuel minta maaf!"
"Untuk?"
"Salah paham tentang Papa yang selalu larang Samuel pulang malam, Karena Papa sering kena teror kan?"
"Jangan pikirkan itu, Biar Papa yang urus itu!"
"Sam hanya minta maaf!"
"Di terima! Sana ganti baju mu!"
-----
Demam Novita maupun Samira tak turun, Kedua perempuan itu akhirnya di bawa ke rumah sakit.
"Bunda butuh apa?" Tanya Samuel, Ia benar-benar tak suka dengan situasi saat ini.
"Nggak apa-apa, kamu istirahat nanti sakit juga Lo!" Ujar wanita itu.
"Nggak apa-apa!"
"Kamu mau tau rahasia?" Novita terlihat berbisik membuat Samuel penasaran.
"Ini pertama kalinya bunda di Infus, Ngeri tau nggak!"
"Nggak apa-apa!"
"Kayak kamu sering aja!"
"Sering!"
"Haa?"
"Aduhh Samuel lupa mainan Samira di mobil, Sam turun dulu ya Bun!"
Lelaki itu segera melenggang pergi meninggalkan Novita yang terlihat kebingungan.
Setelah keluar dari kamar rawat, Pria itu mengelus dadanya "Nih mulut gue nggak pernah di sekolahin ya, ohiya gue kan bolos terus!"
"Kamu kenapa di luar?" Miko tiba-tiba saja muncul membuat Samuel terkejut.
"Lo kayak hantu aja bang!"
"Jawab pertanyaan ku!"
"Aku mau turun ambil mainan Adik ku takutnya dia nggak bisa tidur nanti!"
"Kakak yang baik!"
"Harus dong, Jangan bilang kalimat seperti itu!! Abang ngingetin aku sama seseorang kan aku jadi rindu aduh!"
"Nggak jelas kamu, Keadaan kamu baik-baik aja kan?"
"Always forever!"
"Ingat kemo ke dua!"
"Nanti kita bicarakan ya Bang!" Samuel melambaikan tangan sambil berjalan meninggalkan Miko, nyatanya ia ingin menghindari pembahasan tentang Kemo ke dua hal yang paling ia ingin hindari.
KAMU SEDANG MEMBACA
HoPe✔️
Ficção AdolescenteFollow dulu yuk baru baca! Untuk sebuah kisah yang hebat dan untuk kisah yang luar biasa, Terima kasih telah mencintaiku hingga akhir. ~SamuelAlexandre Terima kasih telah membuatku merasakan cinta yang hebat, cinta yang luar biasa dan cinta yang me...