"Udah semua Mas Ujang?"
Mas Ujang mengangguk "Udah semua Bu!"
"Bi jum, makanan lengkap kan?"
Bi Jum juga mengangguk.
Acara liburan keluarga Alexandre hari ini akan di laksanakan, Novita yang turun tangan langsung untuk mengatur liburan kali ini.
"Bunda?" Samira gadis kecil itu terlihat turun dari tangga dengan wajah yang tertekuk.
"Kenapa sayang?"
"Kak Sam nggak mau bangun!" Ucapnya kesal.
"Iya kah?"
Gadis kecil itu mengangguk polos.
"Ya sudah biar bunda yang bangunin, kamu panggil Papa aja!"
Novita segera berjalan ke arah kamar putranya, Tanpa perlu mengetuk ia segera masuk, benar kata Samira, remaja tampan itu masih tertidur.
"Sam!" Panggil Novita pelan, takut mengagetkan puteranya.
"Samuel bangun nak!"
Samuel mengerjap "kamu bangun mandi, orang di bawah udah nunggu!"
"Iya Bun!" .
Setelah Samuel berjalan ke arah kamar mandi Novita segera merapikan tempat tidur Samuel.
"Kalau selesai mandi langsung ke bawah Ya!".
"Iya Bun!" Sahut Samuel dari dalam kamar mandi.
Samuel memijit pelipisnya, Entahlah pening itu sangat terasa, Ia segera mengambil tabung obat yang berada dalam lemari kamar mandi, menelan langsung benda pahit tersebut, liburan hari ini tidak boleh kacau karena penyakitnya.
----
Alexandre menoleh ke arah tangga, ketika Samuel baru saja turun "kenapa kamu lama sekali?" Tanya Pria itu.
"Maaf Pa!" Jawab Samuel seadanya, Ia sangat kehilangan tenaga saat ini, Ia memaksakan dirinya untuk ikut, ia tak ingin mengecewakan semua orang yang sudah rela merencanakan liburan ini.
Samuel mengambil ponselnya yang berdering dari saku celana, Itu adalah panggilan dari Dikta.
"Lo dimana?" Tanya Samuel langsung, tanpa menunggu seseorang berbicara terlebih dahulu di seberang sana.
"Di rumah Pelangi!"
"Oke bagus!"
"Ini perintah lo, makanya gue turutin!"
"Iya iya, cepetan Bunda udah tunggu!"
"Ini lagi nungguin Pelangi dandan!"
"Bohong! Gue matiin!"
"Teman kamu?" Tanya Novita, Wanita anggun itu terlihat memasukkan beberapa makanan ke dalam tas Samira.
"Iya!" Samuel berjalan ke arah Sofa, Ia merasa canggung karena sang papa juga duduk disitu, tapi Apa boleh buat daripada ia harus berdiri dan itu akan membuatnya lebih cepat untuk tumbang.
"Mas Ujang panggil beberapa pengawal!" Alexandre menyuruh sang supir, mas Ujang yang sedang bermain dengan Samira segera berjalan keluar untuk memanggil beberapa pengawal.
---
"Kalian berenam harus ikut!" Ucap Alexandre tegas kepada para pengawal yang sudah berjejer setelah panggilan dari mas Ujang.
Samuel yang fokus dengan acara di televisi hanya menggeleng pasrah sesekali ia menoleh ke arah sang Papa yang sibuk mengintruksikan sesuatu kepada para pengawalnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
HoPe✔️
Dla nastolatkówFollow dulu yuk baru baca! Untuk sebuah kisah yang hebat dan untuk kisah yang luar biasa, Terima kasih telah mencintaiku hingga akhir. ~SamuelAlexandre Terima kasih telah membuatku merasakan cinta yang hebat, cinta yang luar biasa dan cinta yang me...