"Masuk sana! Tangan mu jangan lupa di berikan salep!"
"Iya Iya!"
"Nggak mau mampir dulu?" Tanya Pelangi sedikit berharap.
"Sudah sore, Mama mu juga ada di dalam kan?"
"Sebentar saja!"
"Oke!"
Pelangi tersenyum lebar gadis itu segera berjalan dan mengetuk pintu rumahnya tak lama kemudian sosok perempuan muncul dari pintu yang terbuka.
Hal itu membuat Samuel berdiri kaku, Hal ini adalah pertama kalinya ia ke rumah pacarnya.
"Kamu sudah pulang?"
"Iya Ma!"
"Aduhh yang ganteng ini siapa?" Mama Pelangi terlihat bersemangat.
"Samuel Tante!" Jawab Samuel ia segera menyalami tangan wanita itu.
"Ayo ayo masuk, kok ngobrolnya di depan pintu."
Samuel duduk di kursi bambu dalam rumah Pelangi, perasaan lelaki itu bercampur aduk.
"Jangan tegang!" Pelangi terkekeh merasa lucu dengan ekspresi Samuel saat ini.
"Ini pertama kalinya Pel!"
"Iyakah?"
"Mama ku nggak gigit kok!"
Pembicaraan mereka berdua terhenti ketika Mama Pelangi datang membawa segelas minuman juga kue bolu yang sudah di potong-potong.
"Jangan sungkan-sungkan ya, Ini pertama kalinya Pelangi bawa teman setelah bersekolah di sini!"
"Iya Tante, Terima kasih!"
"Tangan kamu kenapa?" Tanya Vera ketika melihat tangan anaknya yang memerah dan itu sangat jelas terlihat.
"Tadi nggak sengaja aku jatuhin bakso di kantin jadi kena tangan ku!"
"Lain kali hati-hati!"
"Iya Ma!"
"Ya sudah Mama ke belakang, Samuel minumannya di minum ya Tante ke belakang dulu!"
"Iya Tante!"
"Kenapa nggak jujur?" Samuel menoleh ke arah Pelangi, Ia jelas heran ketika gadis itu berbohong dengan perkataannya tentang tangannya yang terluka.
"Nggak apa-apa!"
"Seharusnya kamu beri tahu apa yang terjadi di sekolah!"
"Mama sama Papa ku itu sudah berusaha untuk menyekolahkanku di SMA Wijaya!"
"Lalu?"
"Aku nggak mau buat mereka kecewa dengan pilihan sekolah yang mereka sendiri pilihkan untukku,"
"Kamu hanya harus bilang bahwa pilihan mereka itu salah!"
"Itu menyakitkan Samuel!"
"Aku semakin berniat untuk membalas dendam kamu ke Qiana!"
"Kamu tahu kenapa aku nggak pernah berniat untuk membalas perbuatan Qiana padahal aku tahu aku bisa mengalahkan gadis itu!"
"Kenapa?"
"Qiana punya banyak orang dalam, Satu kali ia bicara keluarkan aku maka aku akan di keluarkan dari sekolah itu!"
"Sekolahnya punya kakek ku!"
"Aku tahu perusahaan keluarga mu bekerja sama dengan perusahaan keluarga Qiana!"
"Dan perusahaan Papa ku yang memimpin!"
KAMU SEDANG MEMBACA
HoPe✔️
Teen FictionFollow dulu yuk baru baca! Untuk sebuah kisah yang hebat dan untuk kisah yang luar biasa, Terima kasih telah mencintaiku hingga akhir. ~SamuelAlexandre Terima kasih telah membuatku merasakan cinta yang hebat, cinta yang luar biasa dan cinta yang me...