oleh: utara (lanjutan cerita masih masih dado yang baik)
adnan: "jawab"
adnan: "udah putus belum?"
utara: "iya udah"
adnan: "yaudah"
terus dia pergi sambil bawa nasi rames ke parkiran, ngeluarin motor terus pergi we leumpeung.
ih gila ya, apa-apaan kata aing teh.
aing pulang we bari kerung, abis makan, tiduran dikarpet sama si adam sambil nonton kartun.
ada yg ngetok-ngetok pintu.
adam: "de, buka pintu"
utara: "gamau ah sama kakak we, perut aku ga enakeun"
adam: "de atuh de"
lalu kita pasurung-surung dan bergulitik bergantian dikarpet.
utara: "atuh kakak ih pusing"
adam: "urang mah gamau bukain ah pokoknya, deuk bertahan disini" *pura-pura tidur*
utara: "IYA LAH IYA!"
jalan ke pintu.
utara: "SIAPA"
adnan: "hey"
utara: "oh kamu"
utara: "mau ketemu adam apa aku?"
adnan: "kamu"
utara: "oh oke"
adnan: "punten rada minggir, aku mau masuk"
utara: "siapa yg nyuruh masuk?"
adnan: "aku mah insiatif, ga nunggu disuruh"
utara: "OH IYA MANGGA, anggap aja rumah sendiri"
adnan: "dari dulu juga ini rumah, buat pulang"
utara: "hmm"
adam: "TUH KAN, CEUK URANG GE NAON, PASTI DATENG MO BALIKAN YA? bosen tau ga, cik de mun neangan lalaki teh yg inovatif, maneh deui maneh deui"
adnan: "gandeng lah kamu, udah kodrat irodat aku harus jadi adik ipar kamu"
adam: "najis!!!!!!!"
adnan: "dahar tah beng-beng" *ngalung keresek alfamart*
adam: "apaan nih, makanan murah!!!" *padahal sambil dibuka*
terus adam masuk ke kamar.
utara: "cepet ah nan, mau apa, aku mau nyuci piring"
adnan: "kamu punya yakult?"
utara: "kenapa gitu?"
adnan: "suguhin atuh, aku kan tamu"
utara: "HMMMM" *ngambil yakult dikulkas*
adnan: "seneng ya disini mah banyak yakult"
utara: "nan, serius aku mau nyuci piring"
adnan: "nih" *ngasih tabung gambar*
adnan: "hasil gabut ditinggal kamu, liat-liat aja dulu, biar aku yg nyuci piring"
dia berdiri, ngelipet lengan jaket, terus nyuci piring didapur. aing buka tabungnya, terus ada karton lumayan besar gitu, pas dibuka kaya sketsa desa gitu, lucu sih ada kastilnya, ga terlalu garing buat ukuran sketsa tapi detail, ampe ada binatang-binatang gitu dia gambar.
beres nyuci piring, dia ngelap tangan terus nyamperin lagi.
utara: "jelasin ini apa?"
adnan: "ini kerajaan aing"
adnan: "ini rumah rakyat" *nunjuk gambar*
adnan: "si gugum disini mah hanyalah gembala domba, miskin dan bau matahari"
adnan: "si hakam jadi tukang roti kerajaan, nih rumahnya yg ini" *nunjuk rumah yg ada cerobong asapnya*
adnan: "si dinan mah eweuh ah didieu, pas gambar ini kita lagi marahan jadi ceritanya dia mah anak desa lain"
adnan: "ini dijendela kastil ada kamu lagi ngelamun, kamu ratu"
adnan: "ini dilapang bola aku lagi main bola sama rakyat soalnya aku raja yg tidak sombong"
utara: "hahahaha gemes" *senyum*
adnan: "hehehe, mau ga jadi ratu lagi? jadi ibu negaranya adnan lagi?"
adam: "NARARAJIS TEA LAH ANJIS, GETEK MUGOLADOH" *ngaliwat bari dahar ciki*
adnan: "eh si anjing, aya wae disegala kesempatan teh"
utara: "udah cuekin aja nan"
adnan: "yaudah jawab, mau ga?" *megang tangan*
utara: "tapi raja jangan suka males ngecek hp?"
adnan: "Iya atuh ga akan males ngabarin kamu sekarang mah"
utara: "hehe"
adnan: "hehe"
utara: "hehe"
adnan: "hehe"
lalu kami pa-hehe hehe hingga 1857886688x
penulis kehabisan ide akibat kurang piknik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adnan Arsifal (Bahasa Sunda Version)
Подростковая литература[VERSI BAHASA SUNDA ORIGINAL] Arsip cerita (Fiksi) Adnan Arsifal dan teman-temannya, ditulis dari Mei 2015 (penulis masih umur belasan tahun), tulisannya berantakan banget tapi biar jadi kenangan aja. Kalau mau baca tulisan yang lebih rapih dan mud...