adnan: "masak aer"
utara: "biar mateng!!!!!!"
adnan: "masak aer"
utara: "biar mateng!!!!!!"
adnan: "semangat bener" sambil mainin jari dia dibawah lampu merah jam 5 sore, diatas motor vespa punya putra, disuruh dipake soalnya jarang dipake.
utara: "beb, bandung macet terus ya sekarang"
adnan: "udah kaya jakarta"
utara: "iya"
adnan: "gapapa"
utara: "kenapa?"
adnan: "kalau macetnya sendiri buang-buang waktu, kalau macet berdua sama kamu itu namanya..."
utara: "namanya apa?"
adnan: "efisiensi waktu pacaran"
adnan: "ga tiap hari kita ketemu, macet berdua disyukuri aja"
adnan: "kangen tangan ini nih" sambil dielus elus tangannya.
utara: "yang punyanya?"
adnan: "wih apalagi"
adnan: "pengen dibungkus itu mah"
adnan: "ohiya, selamat ulang tahun"
utara: "makasih" sambil meluk dari belakang.
adnan: "aku gabisa ngasih surprise gitu"
adnan: "kek di hotel hotel"
adnan: "emang kita mau ngapain dihotel?"
adnan: "jadi..."
adnan: "nih, kertas bekas bukti transfer"
adnan: "aku jadiin cincin"
adnan: "hayu pacaran?"
utara: "hah?"
adnan: "aku ngiket kamu"
adnan: "biar jangan kemana-mana"
adnan: "meskipun aku tau kamu ga akan kemana-mana"
adnan: "tapi aku takut, cowo cowo yg lebih lebih lebih dikampus ngambil kamu"
adnan: "dari dulu kayanya aku belum ada formalitas kek gini"
adnan: "gatau deh, aku jadi cemas gitu semenjak kamu jadi maba"
adnan: "jadi, hayu atuh?"
utara: "pake nanya!"
utara: "hayu lah!" sambil nangis.
adnan: "jangan nangis eh"
adnan: "diliatin orang orang"
utara: "pakein atuh cincinnya"
lampu merah udah ijo, kita jalan lagi. cincinnya belum sempet dipake.
utara: "jalan aja dulu"
nemu lampu merah lagi, macet lagi.
adnan: "nih" narik tangan mau makein cincin.
adnan: "tapi.."
adnan: "tangan kamu kan suka basah, nanti ancur dong kertasnya?"
adnan: "gabisa gabisa, ini kan lambang cinta, masa lambang cinta ancur?"
adnan: "hmm gimana ya?"
utara: "eh malah nanya"
adnan: "ohiya ini aja"
aing ngelepas gelang universitas.
adnan: "aku bangga sama kampus aku, kamu pake ini artinya aku juga bangga punya kamu"
utara: "terserah kamu lah pusing aku mah" sambil ketawa-ketawa.
adnan: "resmi ini teh?"
utara: "resmi apa?"
adnan: "adnan punya utara, utara punya adnan?"
utara: "iyaa resmi"
adnan: "alhamdulillah" sambil nyium punggung tangan dia.
utara: "nanti line ada nama akunya ya?"
adnan: "hah? gamau ah sok alay we kamu mah"
utara: "yaudah gausah jadi pacarannya!"
adnan: "eh iya iya, mau pake emot apa cantik?"
utara: "emot mahkota princess"
adnan: "siap siap"
utara: "makasih ya" sambil meluk dari belakang rada erat.
adnan: "beb, hayu kita berencana"
adnan: "gatau kenapa aku dulu takut mimpiin ini itu sama kamu"
adnan: "soalnya ekspektasi aku ga besar sama kamu"
adnan: "aku mikirnya, ah bentar lagi juga udahan"
adnan: "ternyata kamu kuat sama aku"
adnan: "sampe sejauh ini"
adnan: "aku bentar lagi lulus"
adnan: "kamu baru mulai kuliah"
adnan: "hayu kita berencana"
adnan: "hayu kita mimpi bareng-bareng"
adnan: "udah gitu kita wujudtin bareng-bareng juga"
adnan: "tapi kalau kamu ga kuat, bilang"
utara: "hayu"
aing liat mukanya dari spion, mukanya merah.
aing ga ngomong, cuman ngelus tangannya yg dari tadi meluk erat dari belakang sambil aing tancap gas karna lampu merah berubah hijau.
kita manusia hanya bisa berencana, gatau deh besok. serahin aja sama Tuhan.
dan bro, ada hal kedua yg bisa membahagiakan wanita selain uang, yaitu kreatifitas dan usaha maneh menunjukan rasa sayang maneh.
wes, turu kabehan.
kapan atuh diginiin:(
KAMU SEDANG MEMBACA
Adnan Arsifal (Bahasa Sunda Version)
Подростковая литература[VERSI BAHASA SUNDA ORIGINAL] Arsip cerita (Fiksi) Adnan Arsifal dan teman-temannya, ditulis dari Mei 2015 (penulis masih umur belasan tahun), tulisannya berantakan banget tapi biar jadi kenangan aja. Kalau mau baca tulisan yang lebih rapih dan mud...