oleh: hakam
kita sepakat dikelas jangan dulu bilang siapa siapa, sembunyi sembunyi aja dulu.
terus si salsa ditawarin ikut lomba lagi sama dosen, bilang lah sama aing pas dianterin pulang.
salsa: "kata kamu ikut jangan?"
hakam: "ikut lah"
salsa: "masih dibandung sih lombanya"
hakam: "yauda, nanti aku nonton"
salsa: "bener?"
hakam: "iya sok, kamu latihan aja terus, aku dukung"
salsa: "ok nanti aku bilang ke dosennya"
hakam: "lomba apa sih? debat lagi?"
salsa: "speech"
hakam: "keren, sok ikutan"
besoknya bilang ke dosen jadi ikut lomba,
salsa: "kam, aku latihan tiap senin sama jumat"
hakam: "jam?"
salsa: "jam 5 sampe selesainya aja"
hakam: "kalau perlu dianter jemput bilang ya"
salsa: "iya"
yang aing suka dari salsa, orangnya gigih, mau apapun yg dikerjain, orangnya tekun. bahkan weekend pas kita pergi masih sempet latihan, baca baca materi.
beres makan,
salsa: "kam, dengerin aku pidato"
hakam: "sok"
salsa: "jangan ketawa ya!"
hakam: "iyaaa"
salsa: "ehmmm ehmm"
terus aing nyilang tangan diatas meja sambil liatin dia.
salsa: "hehehe" tiba tiba cengengesan sendiri.
hakam: "ceunah ga boleh ketawa, kamu yg ketawa!"
salsa: "malu ah depan kamu"
hakam: "eh gimana ai kamu nanti lomba"
salsa: "hmmm, ga ah! ga akan pidato depan kamu"
salsa: "nanti aja pas hari H"
hakam: "oke, tapi harus bagus ya! awas malu maluin"
salsa: "iya"
Hari H, lomba dimulai jam 11an, aing sengaja skip kuliah, demi nonton dia. gapapa sekali ini, kapan lagi kan nonton dia lomba?
dia ngechat,
salsa: kam, kamu disini kan?
hakam: iya, aku duduk agak belakang
salsa: aku gugup
salsa: kalo aku gagal gimana?
hakam: menang ga menang ga masalah sal
hakam: aku kesini buat liat kamu tampil
hakam: bukan menang
salsa: kamu disitu ya, jangan kemana mana
hakam: iyaa
hampir sejam aing nunggu giliran dia, ditas sengaja udah beli sukro, teh gelas, sama beli kuota buat main mobile legend buat nanti kalo gabut.
terus ada cowo disebelah ngajak aing ngobrol, logat jawanya kentel pasti anak rantau nih, yauda daripada gabut aing dagang baju ke si eta. sebut saja si jamil.
hakam: "nih katalognya, pilih aja"
hakam: "bagus bahannya, kaya yg saya pake nih"
jamil: "wah apik tenan mas, dingin bahannya"
hakam: "baju saya nih ya, ada teknologi bebas kutu"
jamil: "mosok sih mas? dikira beras apa ada kutu?
hakam: "becanda atuh mas"
hakam: "beli atuh sok"
jamil: "pinten mas?"
hakam: "saya kasi murah, 110 aja!"
jamil: "kalau 100 saya ambil 2"
hakam: "ok deal!"
terus kita tukeran nomer whatsapp.
jamil: "kesini nonton siapa mas?"
hakam: "pacar saya" terus aing ngelamun bentar, asa aneh kieu euy ngomong 'pacar aku' berarti aku teh punya pacar ya, oh ternyata bukan mimpi.
pas kita lagi ngobrol, nama salsa akhirnya disebut. aing langsung nengok.
jamil: "yang ini mas?"
cantik. cantik banget. ini baru pacar aing.
pake rok span pendek selutut, kemeja putih sama jas almamater kampus, rambutnya di iket.
hakam: "iya, itu pacar saya" sambil masih mandangin dia.
dia mulai pidato, kecantikannya nambah berkali-kali lipat, ini nih! definisi cewe cantik sesungguhnya, paras ok, cerdas, super emang pacarnya hakam!
oh gini caranya jatuh cinta sama dia...
ternyata dia peserta terakhir kedua, pas peserta terakhir tampil, dia turun ke kursi penonton, nyariin aing.
hakam: "harusnya aku bawa bunga euy! bego malah lupa"
hakam: "hmm, yauda ini teh gelas aja biar lega abis tampil" sambil ngodok tas.
salsa: "gausa bunga bungaan ah, kamu disini juga udah cukup"
hakam: "kamu cantik tau tadi"
salsa: "masa?"
hakam: "beneran, aku baru jatuh hati"
terus dia diem, aing baru nyadar abis ngegombal, jadi malu sendiri, sama sama diem, ngodok tas.
hakam: "mau sukro?"
terus dia ketawa, ketawanya puas banget gatau kenapa, padahal asa teu lucu.
salsa: "kamu udah laper ya? maaf ya lama"
salsa: "apa mau pulang aja duluan? takutnya masih lama"
hakam: "jangan, mau liat yg menang"
hakam: "lapar mah bisa ditahan"
hakam: "udah ini makan yu, mau apa?"
salsa: "mie kocok!"
hakam: "aku mau yamin manis"
terus salsa ditelfon, suruh kebelakang lagi.
jamil: "mas, pacarnya keren!"
aing cuma senyum senyum bangga.
hakam: "ohiya. temen mas yg mana?"
jamil: "peserta terakhir mas"
hakam: "oh cewe tadi ya"
jamil: "iya"
singkat cerita, salsa menang lagi, tapi juara 2 lagi, gapapa. aing bangga.
abis makan mie kocok sama yamin dipinggir jalan lodaya.
salsa: "cape banget hari ini"
salsa: "panas banget tadi disana, mana almet gabisa dilepas"
salsa: "tapi lawan aku keren keren tau tadi, makannya aku gugup banget"
salsa: "mang, mau baso tusuk dong 5ribu pake kecap aja ya!"
mang baso: "iya neng"
hakam: "lapar neng?"
salsa: "banget! nasi kotak disana tadi ga enak"
hakam: "sal"
salsa: "apa?" sambil makan mie.
hakam: "gajadi ah nanti aja"
sal.., aku udah sayang nih.
KAMU SEDANG MEMBACA
Adnan Arsifal (Bahasa Sunda Version)
Ficção Adolescente[VERSI BAHASA SUNDA ORIGINAL] Arsip cerita (Fiksi) Adnan Arsifal dan teman-temannya, ditulis dari Mei 2015 (penulis masih umur belasan tahun), tulisannya berantakan banget tapi biar jadi kenangan aja. Kalau mau baca tulisan yang lebih rapih dan mud...