BAGIAN 52 |

251K 30.9K 20.1K
                                    

Vote vote vote🔥🔥🔥

Ramein paragraf dengan spam komen mu biar Magma cepet up lagi🔥🔥🔥

Komen minimal 10 K🔥🔥🔥

Okay, ini puncak yang sesungguhnya. Hope you ready for it🔥🔥🔥

Happy reading🔥🔥🔥

-----

     "Nindi. Glora masih di sana?"

     "Eh? Ha?"

     "JAWAB GUE. GLORA DI SANA APA ENGGAK?!"

     "Enggak ada Kak Magma. Ya ampun. Aku juga nggak tau Glora ilang nya dari kapan nih."

     Magma langsung memutuskan sambungan. Dia keluar dan membanting pintu mobil cukup keras.

     Bersamaan dengan hal itu beberapa mobil akhirnya datang ke lokasi yang sama. Hotel Wezza. Setelah terparkir keluarlah Bromo, Gempa, dan beberapa orang anak buah Ayahnya.

     "Magma. Bara udah ada?"

     "Di dalem."

     Magma berjalan mendahulukan Ayahnya dan juga Abang nya itu. Dia tahu di mana letak kamar nomor 12 itu. Hanya ada di lantai satu namun jauh di belakang sana.

     "Usahain buat tenang nanti, Magma. Kita bisa bicarain ini baik-baik." Ujar Gempa.

     Magma menggeleng. Tidak akan ada kata damai lagi. Terserah keluarganya mau berdamai dengan bajingan itu atau tidaknya, yang jelas ini sudah bersangkutan dengan masalah pribadi mereka. Magma tak akan bisa tenang lagi jika harus melibatkan orang-orang di sekitar Magma. Apalagi ini Glora.

-----

     "Ada yang liat Glora?"

     Semuanya mendadak hening. Perlahan kabar hilangnya Glora mulai menyebar di acara ini. Mereka yang dari tadi hanya sibuk urusan masing-masing sampai lupa siapa yang hilang di antaranya.

     Arina melotot panik. "Loh, Glora mana?"

     "Tadi ada kan?"

     "Ada. Tapi bentar doang."

     "Pas ambil minum. Di ke sana dan nggak balik lagi."

     "Ambil minumnya sama Ez---EZA!!" Ocha berteriak. Dia langsung mencari keberadaan Eza dan melihat cowok itu yang sibuk minum-minum bersama Arnold dan Dika.

     "Glora mana?!"

     Semuanya ikut panik. Ya yang benar saja? Masa Glora hilang di pesta seramai ini? Otomatis hal itu membuat semuanya berkerumunan ke Eza dan rombongan.

     "Glora?" Eza balik bingung.

     "Tadi sama lo kan? Ambil minuman?"

     "Glora mana Kak Eza? Kak Magma tadi nelfon, dia nyariin Glora sambil marah-marah. Kayaknya bakal ada kejadian apa-apa sama Glora." Jelas Nindi.

MAGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang