BAGIAN 50 |

274K 31.8K 16.1K
                                    

Vote vote vote🔥🔥🔥

Ramaikan🔥🔥🔥

9 K komen🔥🔥🔥

Persiapkan diri baik-baik🔥🔥🔥

-----

     Magma berjalan keluar dari lift sendirian. Langkah demi langkah membawanya ke lantai paling bawah untuk segera pergi dari hotel ini.

     our last day in the world.

     not. sorry. not us. but you alone.

     Pesan dari Bara tadi malam masih terus mengganggu dan memporak-porandakan perasaannya. Itu yang membuatnya makin rumit dan frustrasi. Hampir gila mungkin. Sampai saat ini Magma masih belum mampu menaklukkan Bara. Belum bisa membaca strategi cowok itu. Entah bagaimana rencananya. Entah itu diam-diam atau terang-terangan. Mungkin, itu lah yang membuat Magma jadi labil dan serba salah seperti ini.

     Suara obrolan dua pasang kekasih itu terdengar tak asing lagi di telinganya. Magma menoleh saat mereka berpapasan. Ada Rana dan Lio yang baru akan memasuki lift. Menenteng beberapa koper dan tas seperti akan berpergian. Style-an mereka pun juga terlihat formal dan rapi.

     Loh, mereka kemana? Jadi, Glora akan tinggal dengan ART nya saja nanti? Berarti benar dong apa yang akan di katakan Glora, bahwa malam ini dia akan sendiri di rumah dan boleh bebas keluar malam.

     Bukan hanya itu saja. Yang Magma takutkan adalah dua. Glora bebas pergi ke acara ulang tahun Arnold nanti, bersama OSIS, lalu Eza mengambil kesempatan? Atau Glora yang hanya berdiam diri di rumahnya, tamu datang dan menculiknya. Siapa lagi kalau bukan Bara. Seperti apa yang di katakan Bara dalam pesan singkatnya, hari ini adalah penentuan. Jadi, karena selama ini Magma belum mendapat celaka yang di rencanakan Bara, bisa jadi nanti malam adalah puncaknya kan?

     Dan yang Magma bingungkan lagi, sekarang dia harus pulang kerumahnya, atau ke rumah Glora?

     Tidak. Dia harus ke rumah Glora. Karena di rumahnya masih akan ramai keluarganya. Tapi Glora?

-----

     "Eumm.. Yang mana yah Nin?" Pikir Glora menunjuk-nunjuk dagunya sendiri.

     Sore ini dia, Nindi dan Arina sama-sama ke mal mencarikan kado untuk ke acara Arnold nanti malam. Tekad Glora sudah bulat. Dia akan ikut ke pesta itu melampiaskan rasa kesalnya terhadap Magma tadi siang.

     "Kaos yang ini bagus nggak tuh?" Tanya Nindi menunjukkan dua kaos couple berwarna hitam dan putih dengan motif yang serupa. "Gue bakal beli ini dua. Yang item buat Kak Arnold, dan yang putihnya... Gue simpen deh! Jadinya kita couple tapi nggak sampe ketahuan. Hahaha."

     "Alay." titah Arina to the point. Dia pun pergi bersama Glora ke ruangan yang lainnya.

     "Glora. Kita beli baju samaan yuk berdua. Biar friendgoals gitu. Haha."

     "Nindi?"

     "Tuh anak pasti ntar nyusul ke sini. Nanti kita beli tiga deh. Ayo kita pilih-pilih."

     "Katanya Alay?"

     "Kalo kapelan sama cowok, alay. Tapi sama temen, enggak."

MAGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang