Haiii malemmm. Maaf telat 33 menit dari kurun waktu tanggal 13 😩
Oh iya, vote yaa jangan lupa🔥🔥🔥
Rameins🔥🔥🔥
Happy reading🔥🔥🔥
-----
Sudah hampir 20 menit lamanya Glora men-scroll instagramnya dari tadi, dia kemudian menengok ke Magma lagi. Cowok itu sudah terlelap dengan damai.
Glora mematikan ponselnya. Mencoba melepaskan tangan yang masih melilit di pinggangnya dengan hati-hati.
Dia kemudian kembali memakai sepatunya. Saatnya dia pulang karena Magma sudah benar-benar tertidur.
Glora tersenyum, menatap wajah Magma dalam-dalam. Tangannya lalu naik dan mengusap rambut itu pelan.
Tiba-tiba saja matanya memanas. "Nggak tega banget ninggalinnya.." Detik itu juga air matanya lolos. Akan jahat sekali jika sampai Magma tahu Glora benar-benar meninggalkannya besok. Glora yang meninggalkan saja sakit hati, apalagi Magma yang di tinggalkannya.
Dia lalu merunduk, mencium samping dahi cowok itu cukup lama.
Glora mengusap pipi itu lembut.
Setelahnya, dia berdiri lalu beranjak keluar dari dalam kamar.
Dia terus melangkah menuju dapur untuk mengambil tas-nya tadi. Langsung menemukan Rinjani yang sedang menyuapkan Lava makanan. "Eh, Glora. Ayo makan siang bareng Tante."
Glora tersenyum. "Nggak usah, aku mau pulang aja Tante. Udah hampir sore." Dia pun duduk di sebelah Rinjani.
"Magma udah tidur?"
"Iya, udah."
"Kak Glora mau? Lava makan ayam Ipin!" Ujar Lava langsung memamerkan paha ayam yang sudah hampir tinggal tulangnya itu.
"Hahaha. Iya, makan aja deh."
"Huh, cuman bisa makan ayam Ipin. Kak Glora besok bakalan ketemu Ipin sekalian." Ujar Rinjani, Lava langsung melotot kaget. "Oh, iya. Gimana tadi, Glora? Kamu.. Udah ngasih tau Magma?"
"Kenapa Kak Glora bisa ketemu Ipin?"
"Kakak besok ke Malaysia." Jawab Glora. Dia kembali ke pertanyaan Rinjani. "Belum aku kasih tau Tante."
"Kenapa belum?"
Glora menghela nafas sejenak. "Kalo aku kasih tau, aku takut dia marah-marah ke aku."
Rinjani mengangguk setuju. "Kalo nggak marah-marah, pasti nangis-nangis." Jawabnya. Dia jadi murung, tak sanggup membayangkan bagaimana anaknya nanti jika tahu gadis ini meninggalkannya.
"Iya. Mungkin nggak apa-apa kalo kali ya kalo Kak Magma nanti nangis atau marah-marah. Cuman, akunya yang jadi nggak tega. Aku ikut kasian juga. Gimana juga kalo dia nanti nekat ngelakuin sesuatu sebelum aku pergi? Jadi, menurut aku, mungkin nggak usah di kasih tau aja deh. Biarin Kak Magma tau-nya nanti pas aku udah bener nyampe di sana. Jadi dia nggak bisa ngelakuin apa-apa lagi karena aku udah terlanjur pergi. Aku juga bakal bujuk dia supaya dia nggak makin kecewa. Aku pasti selalu ngabarin Kak Magma nantinya kok. Lama-kelamaan pasti Kak Magma juga bakalan terbiasa, Tante."
![](https://img.wattpad.com/cover/182197520-288-k86332.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGMA
Teen Fiction⚠️ 𝐓𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐑𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩 ⚠️ "Cewek lo, buat gue." Magma. Cowok galak, dingin, pemaksa, egois, sombong, dan segala sikap kepenguasaannya, telah resmi jatuh cinta pandangan pertama pada Glora, yang merupakan pacar musuhnya. Saat di kanti...