Vote, udah kan????🔥🔥🔥
Oke. Selamat membaca🔥🔥🔥
-----
"Magma..." Cicit Cindy pelan. Berusaha menyentuh lengan Magma namun secepat mungkin Magma sentak tangannya agar tidak di sentuh. Rahangnya mengerat karena muak. Kenapa dia tidak tahu bahwa Cindy nge-post foto mereka semalam?
"Maafin Cindy, Mag." Cindy cemberut sedih.
"Masih baik foto ini belum menyebar sampai ke sekolah lain. Ini bisa ngerusak citra Batavia." Ujar Semeru—Kepala Sekolah.
"Bukan 'masih baik' lagi Pak Semeru. Bahkan sekarang pun ini benar-benar memalukan. Mereka berdua adalah senior di Batavia. Apa ini contoh sikap yang baik untuk di tiru junior mereka nanti?" Hasut Pak Malik.
Bromo mendengus seraya mengurut pelipisnya. Menatap Magma dengan malas. Jika bukan Magma adalah anak kesayangan istrinya, sudah lama Bromo beri pelajaran. Tapi mengingat jika nanti Magma lecet sedikit saja, niscaya Rinjani membalas itu padanya. Bahkan lebih parah.
Pak Semeru tertawa pelan. "Magma, Magma. Gempa sama Bara lewat ya? Kegantengan sih kamu. Makanya di sosor sama semut gatel SMA Batavia." Cindy yang mendengarnya langsung mencebik.
"Pak Semeru, tolong tegas sebentar. Ini masalah serius. Cepat atau lambat foto ini akan tersebar. Anak-anak OSIS udah mau demo sama hal ini." Sebal Pak Malik. Jangan mentang-mentang Magma adalah keponakannya, Semeru bisa menganggap ini dengan enteng.
"Ya sudah Pak Malik. Apa yang Bapak mau? Apa hukuman buat Magma? Selesaikan agar tidak di sepelekan lagi. Jangan bertele-tele." Ujar Bromo.
"Sesuai dalam aturan SMA Batavia, mereka berdua harusnya langsung di drop out tanpa keringanan karena sudah merusak nama baik SMA Batavia." Ujar Pak Malik. "Tapi karena ini belum tersebar luas dan hanya stuck di murid-murid Batavia, jadi kami masih mempertimbangkan ini semua."
"Keduanya di 'rumahkan' beberapa hari sampai kasus ini normal."
"Yang kepala sekolah Bapak apa Paman sih?" Sewot Magma langsung. Tidak suka saja main ambil keputusan sendiri tanpa persetujuan dari Semeru.
"Saya yang membuat aturannya. Poin bagi pelaku pencemaran adalah 500." Jawab Pak Malik.
Magma berdecih. "Yang publish siapa? Yang cium gue siapa? Pelakunya dia ini kan? Ini nggak bakal kesebar kalo bukan karena dia." Cindy langsung merunduk mendengar Magma.
"Tapi kamu juga ada di sana, Magma. Ini nggak bakal heboh kalo cuman foto Cindy sendirian cium angin. Karena Cindy cium kamu, makanya kalian berdua jadi topik saat ini."
"Gue nggak mau. Gue nggak salah. Cukup Cindy aja yang kalian skors."
"Magma.." Lirih Cindy.
Pak Malik sedikit melotot. "Kurang ajar kamu, Magma. Seakan peraturan milik kamu dan bebas kamu langgar."
"Magma, turuti apa kata Pak Malik. Dia kepala sekolah kamu." Tegas Bromo. Semeru menahan tawa mendengarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAGMA
Teen Fiction⚠️ 𝐓𝐨𝐱𝐢𝐜 𝐑𝐞𝐥𝐚𝐭𝐢𝐨𝐧𝐬𝐡𝐢𝐩 ⚠️ "Cewek lo, buat gue." Magma. Cowok galak, dingin, pemaksa, egois, sombong, dan segala sikap kepenguasaannya, telah resmi jatuh cinta pandangan pertama pada Glora, yang merupakan pacar musuhnya. Saat di kanti...