BAGIAN 54 |

257K 31.9K 28.4K
                                    

Sedikit penjelasan buat yang bingung di part kemaren:

"Kok bisa salah orang sih? Emangnya Bara sama Cindy nggak kenalan gitu?"

Coba baca ulang bagian awal mereka ketemu di toko Cindy. Aku cuman bikin si Bara-nya doang yang ngenalin namanya. Si Cindy enggak karena udah terlampau terpesona sama Bara.

Dan, dari part jauh-jauh hari sebelumnya.. Bara udah nargetin Cindy.

Ini di part waktu Magma nge-club bareng Cindy dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini di part waktu Magma nge-club bareng Cindy dulu. So? Ini yang bikin Bara yakin kalo Cindy itu beneran ceweknya Magma.

-----

Sip, vote cerita ini🔥🔥🔥

Ramein🔥🔥🔥

Happy reading🔥🔥🔥

-----

     "Kenapa, Cin?" Tanya Magma lagi. Cindy seperti mencari sesuatu yang hilang di dalam saku nya.

     Cindy tampak menepuk dahinya saat teringat sesuatu itu. "Magma.. HP Cindy masih di kamar tadi." Cindy hendak membuka pintu mobil namun Magma segera menahannya.

     "Gue aja yang ambil. Lo di sini." Putus Magma mengambil alih. Takutnya, ketraumaan Cindy akan kembali ketika melihat tempat tadi. Lagipula, Magma masih belum mau rasanya melepas Cindy sendirian ke dalam. Jadi, biarlah dia yang mengambil HP itu.

     "Dimananya tadi?" Tanya Magma sudah keluar dari mobil.

     "Di sofa, di sana ada tas sekolah Cindy juga."

     "Oke. Kunci pintu nya. Gue ambilin."

     Cindy mengangguk. "Makasih ya Mag."

-----

     PLAK!

     "Lo orang yang paling nggak sadar diri, Lio!! Selama ini yang ngasih lo tumpangan siapa hah? Yang ngasih lo pinjeman uang siapa hah? Lo manfaatin keluarga gue?!!" Glora terisak deras. Lio membawanya ke salah satu tangga darurat yang lengang lagi gelap. Di sini Glora benar-benar tak tahu harus lari dengan cara apa lagi. Ketakutan membuatnya lemah untuk memberontak cowok ini.

     "Ssttt.. Marah-marahnya nggak guna, Glora. Gue nggak bakal dengerin lo lagi."

     Glora kaget dan refleks mendorong dada itu saat tubuh Lio mulai mendekat menyudutkannya. Nafas Glora sudah tak beraturan. Ini celaka. Glora ingin menghubungi seseorang dari ponselnya, tapi tak mungkin langsung menghubungi orang itu di depan Lio kan? Sama saja dengan memberikan ponselnya sendiri pada Lio nanti.

MAGMATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang