Rencananya, gue bakal ngerombak ARKA dari prolog dan beberapa part lainnya. Karna itu bener2 gaje banget.. Gue aja baca ulang tadi sampe mau muntah:) dan nanti bakal ada sedikit perubahan alur:) tapi tenang, yang udah baca sampe bab ini nggak akan bingung kok Karna part yang bakal gue ubah cuma 10 part awal aja..
Doain aja ya gess gue juga masih pertimbangin gue mau ngerombak nya gimana.
Ok, selamat membaca...
Hari ini adalah hari pertama Ana masuk sekolah. Sebenarnya sudah beberapa hari lalu harusnya dia masuk. Tapi kemarin dirinya sakit, jadi dia tak masuk sekolah.
Ana menghembuskan nafas lega. Padahal baru pertama masuk, tapi dia sudah hampir telat. Untung penjaga sekolah belum menutup gerbangnya.
Ana kemudian memasuki kelasnya yang sudah riuh. Mendudukan bokong nya dibangku dekat Sarah.
Tiba-tiba matanya menyerit saat melihat seseorang yang tak pernah ditemui nya.
"Itu siapa Sar? Murid baru?" Ana menepuk bahu Sarah.
Sarah menoleh. "Oh, dia murid baru, Na. Namanya Cindy, dia emang dari kemarin gatel banget sama si Arka."
Ana mengangguk. Memang terlihat gadis itu dari tadi tak henti-henti nya menggoda Arka. Padahal cowok itu terang-terangan menolak nya. Ganjen!
Sarah memincing curiga saat Ana menatap tak suka kearah Cindy dan Arka. "Kenapa lo? Cemburu?"
Ana tersentak. Tunggu, Sarah bilang apa tadi? Cemburu? Pada Arka? No!
"Apaan si biasa aja kali."
"Oh, kirain lo cemburu."
Mereka kemudian memutuskan untuk berbincang. Terutama Sarah yang masih tak tau kemana Ana dan Arka pada malam tahun baru kemarin.
***
Bel istirahat sudah berbunyi. Semua siswa pun berhamburan keluar dari kelas mereka masing-masing. Tak terkecuali Ana, kini dirinya dan Sarah sedang berjalan dikoridor menuju kantin.
Setelah memesan makanan mereka. Sarah dan Ana pun kemudian berjalan kemeja tempat mereka duduki. Seperti biasa meja itu sudah diisi dengan Adrian, Nathan dan tentunya Arka. Tapi tunggu, siapa cewek yang sedang duduk didepan Arka?
"Misi." ucap Ana. Cewek itu menoleh.
"Eh, hai gue Cindy." Cindy mengulurkan tangannya.
Ana tak menjawab ataupun membalas uluran tangan cewek tersebut.
"E—Cin, disini tempatnya Ana. Maaf ya kayaknya lo pindah aja deh." ucap Sarah. Dirinya tentu tau apa arti lirikan Ana pada Cindy.
"Oh gitu, maaf ya gue nggak tau, " Cindy mengangguk-anggukan kepalanya, "tapi gue pengin disini, lo bisa pindah aja nggak?"
Ana melongo menatap cewek didepannya. Menarik nafasnya dalam menahan untuk tak menguhujat Cindy.
Ana menarik kembali nampan nya dan berjalan meninggalkan meja mereka. Sarah pun kemudian memutuskan mengikuti cewek itu.
"Lo kenapa Na?" tanya Sarah setelah mereka duduk di salah satu bangku.
"Lo nanya gue kenapa? Itu cewek ngeselin banget Sar! Dia enak banget ngusir gue dari sana kaya nggak punya dosa!"
"Kesel karna itu apa kesel karna dia deketin Arka?" Sarah terkekeh.
"Y.. Ya kesel karna itu lah! Ngapain gue kesel dia deket sama Arka."
Sarah menggeleng-geleng kan kepalanya. Padahal sudah jelas gadis itu kesal karna Cindy dekat dengan Arka tapi malah sok-sok an bilang tidak.
***
KAMU SEDANG MEMBACA
[AHS#1] Arka
Teen FictionArka Revano Abraham, cowok tampan yang tak mempunyai sifat prikemanusiaan. Cowok dengan sifat sedingin es, dan sekeras batu. Kecelakaan yang terjadi kepada kedua orang tuanya membuat sebagian hidup Arka hancur. Satu-satunya alasan Arka bertahan hidu...