Chapter 08

10.5K 426 31
                                    

Happy reading!

Ana melirik kearah jam ditangannya 06:47 sudah hampir 20 menit dirinya menunggu Sarah yang sedang bersiap.

"Sarah.. Cepetan dong! Telat nih kita!" teriak Ana yang mulai geram.

Sarah yang mendengar Ana sudah marah pun langsung bangun dari duduknya. "Iya, bentar ish!"

"Lagian lo ngapain si?! Kita ini mau sekolah bukan mau kondangan!" gerutu Ana.

Sarah menyengir. "Maap deh!"

Ana memutar bola mata malas membuat Sarah terkekeh. "Yaudah yuk!" ucapnya kemudian menarik tangan Ana kearah mobil dan segera meninggalkan rumah Ana.

***

Ana mengalihkan pandangannya ketika Sarah datang membawa nampan berisi makanan dirinya yang dirinya pesan.

"Thanks ya Sar." ucap Ana.

Sarah tersenyum. "Santai."

Ana mengangguk kemudian menyuapkan bakso kedalam mulutnya.

"Halo bebeb Sarah!" ujar Nathan sembari membawa jus kemudian langsung mengambil duduk didepan Sarah.

Sarah memutar bola matanya malas. "Ngapain sih lo disini? Bikin gue enek aja. Pergi sana!" Sarah mengibas-ngibaskan tangannya.

"Ish! gak boleh gitu sama calon pacar!" Sarah yang mendengar itu langsung melempar botor air mineral yang ada di depannya dan tepat mengenai dahi Nathan. "aduh.." rintih Nathan sambil mengelus-elus dahinya yang terkena timpukan botol.

Adrian dan Ana yang sedari tadi hanya melihat pun menggeleng-gelengkan kepalanya heran.

"Eh iya Na, Arka mana?" tanya Adrian kemudian.

"Sakit."

"Seriusan?!" ucap Nathan dan Adrian bersamaan.

Ana hanya mengagguk kemudian kembali memasukan bakso ke mulutnya.

"Sakit apa emang tu si balok es?" sahut Nathan kemudian meminum kembali jusnya.

"Tadi malem pas gue kekamar nya si badan nya panas," ucap Ana santai. Mereka bertiga kemudian langsung melirik kearah Ana horor. Ana yang menyadari itupun langsung mengumpat dalam hati karna kebodohanya. Jika bisa dia ingin mengubur dirinya hidup-hidup sekarang juga.

"Oh jadi semalem lo sampe buru-buru itu mau kerumah Arka?" Sarah menggoda sambil menaik-turunkan alisnya.

Adrian dan Nathan kemudian saling berpandang. "Eh maksud lo?" tanya Adrian.

"Itu, jadi.. Semalem tuh gue kan nginep dirumah si Ana, eh pas kita lagi santai dia tiba-tiba keluar gitu aja. Gue tanya si katanya ada urusan," ucapnya dengan senyum menggoda. Sarah kemudian melirik kearah Ana.

Bluss

Sial! Umpatnya. Ana kemudian langsung memalingkan wajahnya kesamping.

"Wah-wah bener ya ternyata?" goda Nathan sambil menyenggol bahu Ana pelan.

Ana langsung menginjak kaki Nathan keras.

"Aaaaaa... sakit Na! Kalian ini sebenarnya cewe apa bukan si?! Kok tenaganya gede banget! Duhh.." rintih nya. Sarah dan Adrian yang melihat itu kemudian tertawa.

[AHS#1] Arka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang