Chapter 23

6.8K 255 2
                                    

"Kamar mandinya mana?"

"Oh, lo mau mandi? Bentar, gue ambilin handuk dulu." Ana lalu berlari kecil, mengambil handuk dilemari kamarnya kemudian memberikannya pada Arka. "nih."

Arka mengambil handuk itu. Segera dirinya masuk kekamar mandi. Setelah Arka masuk ke kamar mandi Ana pun segera masuk kekamarnya dan Menutup pintu.

"Seriusan Arka harus nginep disini? Gimana nih! Tapi, kalo nggak, kasian." tanyanya bingung. Padahal tadi Ana yang mengajak cowok itu menginap dirumahnya Bahkan saat Arka keukeuh menolak.

"Bodo deh, semalem doang."

Tak mau memusingkan ini Ana pun lebih memilih mandi. takut masuk angin karna tadi dirinya menerobos hujan saat kembali kerumahnya.

Ana keluar dari kamar mandinya. Kemudian melirik kearah jam, sudah jam 9 malam rupanya. Lapar. Itulah yang Ana rasakan sekarang. Dia kemudian segera keluar kamar untuk menemui Arka tentunya.

Ana duduk di kursi di depan cowok itu. "Lo, udah makan?"

Arka menoleh. "Belum."

"Gue masak ya? Lo mau gue masakin apa?"

Arka menautkan alisnya. Berfikir apa kira-kira yang cocok untuk menu makan malam kali ini. "Terserah."

"Yaudah, gue masak yang ada didapur aja."

Ana yang berniat bangkit pun terurung saat tiba-tiba Arka memanggilnya. "Sini!"

"G-gue?"

"Iya sini cepet." Ana mengangguk mendekat kearah cowok itu. "Duduk."

"Hah?"

"Duduk."

"Mau ngapain?"

"Ck, duduk!" Ana duduk dibawah cowok itu. "kesini lagi." suruhnya. Ana berjalan mendekat menggunakan lututnya.

"Hadep depan." perintah Arka lagi setelah Ana berada di hadapannya.

Ana memutar tubuhnya agar menghadap kedepan Setelah itu dia kemudian duduk. Ana juga tidak tau apa yang sebenernya akan cowok itu lakukan.

Tak beberapa lama tiba-tiba Ana merasa bahwa sesuatu meniup kepalanya serta merasa bahwa ada yang mengibas-ngibaskan rambutnya.

Tunggu, apa Arka sedang mengerikan rambutnya? Ana diam membisu sekarang dirinya merasa bahwa tubuhnya kaku seketika.

Sementara Arka dengan telaten mengeringkan rambut gadis di depannya.

"Udah."

"Hah? Kenapa?"

"Udah gue keringin. Gue tau tangan lo nggak bisa buat megang hairdrayer makanya gue bantuin lo, jangan ceroboh lagi." Arka mendengus diakhir kalimat.

"I-iya makasih ya. Gue ngga bakal ceroboh lagi kok." Ana terkekeh mencoba menetralkan isi hatinya. Tunggu? Ada apa sebenarnya dengan dirinya.

Ana langsung bangun dari duduknya. "Yaudah gue masak dulu kalo gitu." ucapnya kemudian pergi menuju dapur.

***

"Btw nanti lo tidur dikamar aja, disini dingin kalo malem soalnya," ucap Ana tiba-tiba. Saat ini mereka sedang menikmati soto yang Ana masak tadi sambil menonton siaran televisi.

"Ga usah, gue disini aja."

Ana mengangguk. "Yaudah."

Mereka kemudian kembali menikmati makanan mereka. Sampai selesai pun tak ada yang memulai pembicaraan mereka hanya sama-sama menikmati makan malam mereka.

[AHS#1] Arka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang