Chapter 57

6.9K 319 26
                                    

Part kali ini hampir 2000 kata. Semoga kalian nggak neror gue terus karna gue mau bocan dulu:)

Ada typo? Ingetin ya🙏

Happy reading:)))

Setelah semua yang terjadi, Arka kembali terfikir untuk membawa Ana melanjutkan kuliahnya diluar negeri bersama dirinya. Keamanan gadis itu adalah prioritas dirinya sekarang. Ia sudah memutuskan akan pergi kemana. Juno juga sudah mengururs paspor dan hal yang lainnya.

Mungkin hanya ada satu yang masih mengganjal hatinya. Adel.

Apa dia harus meninggalkan adiknya? Atau membawa gadis itu ikut bersama dirinya? Adel adalah satu-satunya keluarga yang Arka punya saat ini. Tentang masalah ini, Arka baru bercerita pada Adrian dan Adel. Adel tak keberatan karna dia bilang jika disini banyak yang akan menjaganya. Tapi, tetap saja Arka adalah kakaknya. Berat untuk dirinya menentukan pilihan ini.

Arka mengangkat kepalanya saat pintu kamarnya terbuka. Diambang pintu dia dapat melihat gadis dengan setelan piayama berdiri dibalik pintu.

"Ngapain disitu? Sini masuk."

Ana tersenyum kemudian mendekat pada Arka. "Kenapa belum tidur?"

"Nggak ngantuk."

Ana mengangguk sambil memainkan kedua jarinya. Arka yang melihatnya pun gemas sendiri sehingga kemudian ia menarik lengan gadis itu agar duduk disampingnya. "Kek ulet."

"Iya, tapi versi cantik. Iya kan?" tanya Ana meledek.

Arka menggelengkan kepalanya. Tiba-tiba ia teringat akan satu hal. Ia menarik nafasnya sebentar kemudian menatap wajah Ana dengan teliti. Ia mengusap rambut Ana lembut.

"Ada yang harus gue omongin sama lo."

Ana mengangkat dagunya bingung. "Ngomong apa? Ngomong aja sih."

Arka menutup matanya sebentar kemudian menarik kembali nafasnya. Sementara Ana sudah siap menunggu apa yang akan Arka ucapkan.

"Kita lanjutin pendidikan kita diluar negeri, ya? Demi keselamatan lo."

Ana melepaskan lengan Arka dari kepalanya. "Kenapa?"

"Gue cuma mau mastiin keselamatan lo. Gue rasa ini yang terbaik buat kita."

"Trus perusahaan papa kamu?"

"Kan mas—"

"Adel?"

"Gue—"

"Aku bukan ratu, Ar. Kamu nggak perlu mentingin aku sampe segitunya dan mengabaikan orang disekitar kamu."

"Gue cuma mau jagaiin keselamatan lo."

"Tapi kamu nggak mentingin keluarga kamu dan orang-orang disekitar kamu?"

"Gue udah ngomongin ini sama Adel dan dia setuju."

"Tetep aja aku—"

"Lo istimewa buat gue dan gue nggak akan ngebiarin seseorang atau sesuatu apapun ngelukain lo." Arka menggenggam lengan Ana erat. Meyakinkan kembali jika ini adalah keputusan yang paling baik untuk mereka berdua.

"Please, jangan nolak ini."

Ana terdiam lama. Menatap kedua manik Arka yang menyiratkan permohonan membuatnya tak bisa menolak permintaan cowok itu kali ini.

"Oke."

Arka tersenyum. Mengeratkan kembali genggaman tangannya pada lengan Ana.

"Nanti besok aku mau ngeliat lagi persiapan acaranya udah sampe mana."

[AHS#1] Arka Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang