19

22.2K 1.4K 54
                                    


Heyoo!!

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak, apapun itu aku sangat menghargainya.

-19-

Gua tau, suatu hari nanti pasti bakal nyakitin lu sampai lu berpikir untuk menyerah. Tapi sebelum gua suruh pergi, gimana pun kondisi lu. Lu harus bertahan karena itu perintah mutlak dari gua.

💃💃💃

Farrel menepis kasar tangan Dara yang menyentuh lengannya, menatap wanita itu dengan tajam.

"Gak usah sentuh-sentuh" ucap Farrel membuat Dara kicep. Lalu dengan reflek ia menarik tangannya lalu menyembunyikannya di balik tubuhnya. Menelan ludahnya kasar menatap Farrel dengan horor.

Farrel berdecih pelan saat menyadari tatapan horor yang Dara berikan padanya seakan wanita itu tengah menatap setan, cih mana ada setan setampan dirinya?.

"Itu kenapa?" Tanya Dara masih dengan rasa penasarannya.

"Kepo!"

Dara mengerucutkan bibirnya sebal, kenapa Farrel semakin hari semakin menyebalkan?.

Deringan hp milik Farrel mengalihkan fokus mereka berdua, dengan malas Farrel mengambil hp nya yang ia taruh di saku celananya

Reza?.

"Apaan? Ganggu amat lu" sentak Farrel membuat Dara mengernyit heran, tak ada sopan santunnya!.

"Selow dong beb, lu ngegas terus perasaan" terdengar cecikikikan di sebrang sana membuat Farrel mendengus sebal.

"Please, za lu najis banget. Cepet mau ngomong apa? Gua gak ada waktu" ucap Farrel sambil melirik Dara yang tengah memperhatikan dirinya.

"Gak baik nguping pembicaraan orang" ucap Farrel datar sambil melirik Dara.

Dara langsung mengalihkan pandangannya, menyantap makanannya walaupun telinganya masih sibuk mendengar percakapan Farrel dengan orang yang ada di telepon sana.

"Kuping lu mau gua potong?" Desis Farrel.

Dara langsung terlonjak kaget, secara reflek menutupi telinganya dengan tangannya menatap Farrel dengan tatapan takutnya. Merasa terancam, dengan segera Dara mengambil makanannya dan menjauh dari tempat Farrel

Farrel terkekeh pelan melihat gelagat Dara, lalu kembali mendengarkan ucapan si sialan Reza.

"Rel, kayaknya kita gak bisa balapan lagi selama beberapa minggu dah"

"Kenapa? Ada masalah?" Tanya Farrel tak suka.

"Polisi lagi patroli tiap malem akhir-akhir ini setelah ada satu anggota balap liar yang ketangkep. Dia bocorin dimana lokasi biasa buat kita balapan." Farrel berdecak kesal, ingin sekali ia memukul orang yang telah membocorkan tempat kesayangannya itu.

"Sialan! Tuh orang goblok banget sih, liat aja kalau gua ketemu habis tuh mulut" ucap Farrel sarat akan emosi.

"Jadi gimana? Kita tetep balapan atau engga? Ada beberapa tempat yang ngadain, kita ikutan?"  Farrel memikirkan ucapan Reza.

"Engga deh, kita tunggu aja sampai aman."

"Tumben, biasanya lu gak pernah nolak. Ya udah ntar gua sampein ke yang lain. Btw besok kita berempat jadi ke apartemen lu. Suruh Dara siapin makanan yang banyak yak love you Rel" 

Berandalan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang