Heyooo!!!
Jangan lupa untuk meninggalkan jejak, apapun itu aku sangat menghargainya.
Sorry for typo!!
Stay safe!!!
Enjoy!
*****
Siapa dalang yang sebenarnya?.
Disinilah Farrel berada, di ruangan kerja milik Indra, ayah Maya. Farrel memperhatikan laki-laki paruh baya yang kini tengah memeriksa beberapa berkasnya.
"Saya kesini bukan untuk melihat anda memeriksa berkas itu pak, saya kesini untuk menanyakan maksud dari perusahaan milik bapak yang membatalkan kerja sama dengan saya" ucap Farrel membuat Indra mengangkat wajahnya menatap Farrel.
"Kamu cukup berani ternyata" ucap Indra melemparkan asal berkas yang ia pegang ke mejanya. Ia menyelidiki laki-laki di depannya ini.
"Saya membutuhkan jawaban" tegas Farrel, membuat Indra tersenyum kecil.
Farrel mencoba untuk bersikap santai dan tenang, padahal hatinya ingin sekali membabat habis laki-laki yang ada di hadapannya ini. Karena masalah perusahaan Indra lah dirinya harus segera pulang ke Indonesia.
"Seharusnya kamu tanyakan pada dirimu sendiri. Kinerja karyawan mu membuat ku ragu untuk tetap melanjutkan kerja sama. Aku rasa karyawan mu banyak yang lalai" ucap Indra tenang.
Farrel memandang sinis ke arah Indra, alasan yang begitu klise.
"Dan karena itu anda membatalkan kerja sama kita yang sudah 3 tahun ini terjalin?" Sindir Farrel sarkas.
"Ya, apa masalah mu? Apa pembatalan kerja sama ini membuat mu bangkrut seketika?" Ejek Indra.
Farrel mengepalkan tangannya, mengetatkan rahangnya marah.
"Lagi pula, Maya mengatakan jika kamu menyakitinya. Aku tidak akan diam saja jika putri tercinta ku di sakiti bukan?" Lanjut Indra sambil menyorot Farrel tajam.
"Papa" panggil seseorang dari arah luar membuat Indra menolehkan pandangannya ke arah pintu yang baru saja terbuka.
"Princess, kamu gak bilang mau kesini" ucap Indra sambil bangkit dari duduknya menyambut kedatangan Maya.
Tatapan Maya yang tadinya terarah kepada Indra kini beralih pada seseorang yang masih duduk membelakanginya.
"Farrel?" Panggil Maya saat menyadari jika laki-laki yang membelakanginya adalah Farrel.
Farrel berdiri dari duduknya, menatap ke arah Maya yang kini juga tengah menatapnya.
"Papa gak bilang kalau ada Farrel disini" ucap Maya kesal sambil mendekati Farrel.
"Hai, kamu udah pulang ternyata. Aku kira kamu masih lama di sana" ucap Maya ramah tapi dengan sedikit nada menyindir membuat Farrel tersenyum kecil.
"Baru kemarin" balas Farrel sekenanya.
"Ekhem" Indra berdehem menyadarkan Farrel dan Maya akan keberadaannya.
"Papa, Farrel kok bisa disini? Kenapa?" Tanya Maya pada papanya.
"Cuma membahas bisnis, biasa lah namanya juga pebisnis" ucap Indra singkat sambil mengelus lembut rambut putrinya.
"Aku ganggu ya? Aku keluar aja ya" ucap Maya dengan nada bersalah.
"Enggak kok, kamu kenapa kesini hem?" Tanya Indra.
"Aku mau ketemu sama papa, kangen. Eh malah ketemu Farrel disini" ucap Maya sambil melirik sebentar ke arah Farrel yang masih diam di tempatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandalan [END]
Teen FictionFollow for more:) Don't forget to leave vote and comment;) Stay safe dear^_^ Farrel Erlangga Putra, mempunyai kehidupan yang pelik dan tak semua orang bisa memahaminya. Banyak luka yang ia tutupi dengan sikap kasarnya, banyak rahasia yang ia tutup s...