28

19.9K 1.2K 115
                                    

Heyoo!!

Stay safe ya:).

#dirumahaja

Karena kalian udah boom comment, jadi aku update lebih awal dari jadwal.

Jangan lupa tinggalkan jejak, boom comment lagi biar update makin cepet wkwk.

Enjoy!!.


Kamu boleh berencana, tapi jika Tuhan berkata lain. Kamu bisa apa?.

Terdengar suara gaduh di tempat yang jarang di kunjungi orang. Pekikan kesakitan terdengar sangat memilukan, pecutan terdengar nyaring membuat siapa saja yang mendengarnya menjadi merinding. Suara pukulan, serta barang pecah membuat keadaan menjadi tak terkendali, tempat yang tidak terlalu besar itu nampak luluh lantah seperti habis di amuk masal, beberapa orang terkapar pingsan di tanah, tak sedikit juga yang terduduk merintih kesakitan. Meminta belas ampun pada sang pemberontak tapi tak di dengarkan.

"Dimana cewek gua, bangsat!" Teriaknya marah sambil menendang tulang kering laki-laki yang kini tengah terkulai lemas seperti telah di amuk monster.

"Hah! Dimana cewek gua!" Pekiknya sekali lagi membuat teman-temannya mundur beberapa langkah menjauhi sosok yang kini tengah di selimuti amarah, sosok ini bukanlah orang yang mereka  lihat sehari-hari. Sosok yang berdiri adalah ia yang bersembunyi selama ini, memilih untuk diam dan tak membuat ulah. Ia yang sudah lama di tekan dan tak dibiarkan lepas.

Tapi kali ini, sosok itu dibiarkan lepas. Sosok yang sudah lama tak terlihat, ia yang sering di sebut Rimba. Rimba, dimana ia tak berbelas hati, tanpa segan untuk melayangkan pukulan. Malam ini, setelah sekian lama sosok itu tak terlihat, Farrel membiarkan sosok itu menguasai dirinya, sosok yang sengaja ia buat untuk bertahan hidup, yang orang lain memberi namanya Rimba.

"Cewek lu udah mati! Udah puas gua cicipin, hahaha jalang lu udah gua masukin. Lu denger hah? Jalang lu-"

Bugh!!

Darah memuncrat dari mulut Joseph saat dengan kerasnya Farrel menginjak  dada laki-laki itu. Farrel menekan kakinya disana membuat napas Joseph tertahan, ia menyeringai sambil meludahi wajah laki-laki itu.

"Kalian berempat cari Dara sampai ketemu" ucap Farrel pada keempat temannya yang langsung saja di anggukki.

"Lu dendam sama gua karena masalah balapan itu huh? Masalah gua mempermalukan lu di depan banyak orang? Iya?"

"GAK SEHARUSNYA LU NGELIBATIN CEWEK GUA, ANJING!" bentak Farrel marah.

"Rel, Dara disini" ucap Bendi membuat Farrel yang tadinya ingin menendang Joseph di urungkan.

"Lu berempat bawa dia ke rumah sakit, gua mau ngasih pelajaran buat tikus sok berkuasa ini" ucap Farrel.

Farrel memperhatikan Bendi dan juga teman-temannya yang lain membopong tubuh Dara yang sudah tak sadarkan diri, Dara terlihat begitu lemah dan rapuh.

"Lu lihat hah? Lu lihat cewek gua jadi kayak gitu gara-gara lu, setan!"

Bugh!!

"Mampus lu anjing!"

Farrel memukul secara membabi buta ke arah Joseph yang tak bisa mengelak setiap serangan Farrel karena dirinya sudah kalah telak, ia benar-benar tak menyangka jika Farrel akan semurka ini sampai-sampai laki-laki itu berubah seperti monster yang tak terkendalikan.
Joseph benar-benar di buat  kaget karena Farrel yang tiba lebih awal di banding perkiraannya sampai ia tak bisa bersiap diri, di tambah semua anak buahnya di buat tak sadar diri oleh Farrel, dibantai habis membuat Joseph kewalahan. Nampaknya, wanita itu sangat berpengaruh untuk Farrel, pikirnya.

Berandalan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang