Heyooo!!!!!!Aku kambek lagi :)
Ini part garing kriyuk, serius:v.
Stay safe ya.
Semangat buat yang masih kerja, selalu jaga kesehatan.
Semangat buat yang di rumah di temani dengan tugas yang numpuk dari dosen atau guru, jaga kesehatan juga.
So guys, beri kritik dan sarannya untuk aku dalam menulis cerita ini.
Ayo komen, biar aku perbaiki.
Jangan lupa juga untuk meninggalkan jejak, apapun itu aku sangat menghargainya.
Sorry for typo!
Enjoy!
-About he-
don't talk to much, just do it"jangan nangis lagi Dar" ucap Reza sambil mengelus pundak Dara, mencoba untuk menenangkan wanita itu yang kita tengah terisak.
"Maklumin aja Dar, temen kita yang satu itu emang gak ada akhlak nya" ucap Dika.
"Hooh, Farrel emang gak ada akhlak dia tuh. Mending lu sama gua aja Dar" ucap Adit sambil terkekeh pelan.
"Ngawur aja lu berdua" sentak Bendi sambil menggeplak kepala Dika dan Adit secara bergantian.
"Lah anjing! Pala gua keramat in ini woy! Maen-maen lu ama gua" ucap Adit garang.
"Halah, kepala isinya bokep aja sok-sok an lu" ujar Dika sambil melirik Adit.
"Woy lu berdua ya, bener-bener gak ada etika! Lu gak liat si Dara lagi nangis kejer, lah lu berdua malah main-main" tegur Reza membuat Adit dan Dika meringis pelan.
"Sorry Za, jangan galak-galak gitulah kayak cewek pms aja lu"
Reza menggelengkan kepalanya, lalu melirik Dara yang kini masih terisak.
Mereka benar-benar merasa kasihan pada Dara, tangisan wanita itu langsung pecah saat mereka datang membawa kabar yang tentu saja tak Dara inginkan.
Dara benar-benar merasa sedih karena mereka berempat datang dengan kabar yang tak Dara nantikan, bagaimana bisa Farrel meninggalkan dirinya sendiri?. Bahkan teman terdekatnya pun tak ada yang tau.
Dara merasa dirinya layaknya sampah, setelah digunakan lalu di buang.
Iya, ia di buang layaknya sampah.
Sakit hatinya begitu mendalam sampai air mata dan isakan pilu tak dapat menjelaskan bagaimana hancurnya ia di dalam sana.
"Kalian bisa pergi? Dara mau sendiri" ucap Dara pelan yang langsung membuat mereka berempat menghela napasnya.
"Oke, kita pergi. Tapi lu jangan berbuat nekat ya. Kalau ada apa-apa lu tinggal hubungin salah satu diantara kita, kita pasti langsung bakal dateng kesini" ucap Reza sambil bangkit dari duduknya.
"Hubungin gua aja ya Dar kalau lu butuh pelukan, gua siap sedia kok" ucap Adit membuat Bendi mual.
"Siap-siap penyok kalau si Farrel denger omongan lu barusan" peringat Dika sok horror membuat Adit bergidik ngeri.
"Lu kira gua panci bisa penyok"
"Ya udah Dar, kita pergi dulu ya." Pamit mereka berempat meninggalkan Dara sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandalan [END]
Teen FictionFollow for more:) Don't forget to leave vote and comment;) Stay safe dear^_^ Farrel Erlangga Putra, mempunyai kehidupan yang pelik dan tak semua orang bisa memahaminya. Banyak luka yang ia tutupi dengan sikap kasarnya, banyak rahasia yang ia tutup s...