20

23.4K 1.4K 90
                                    


Foto di atas visualnya Kevin Aditama Alexander yaww

Thankyou guys karena kalian cerita ini sampe  10k reads😭😭, aku terharu  banget. Maaf kalau cerita ini ngawur , aku belum se ahli itu buat cerita.
But, aku  akan terus dan terus belajar buat karya yang lebih baik lagi.

Dan yahh, maaf bgt karena aku gak bisa double update sesuai janji karena sedikit kendala, oh ya pernah udpate juga part ini tapi kahapus semua jadi aku ngulang lagi huhu:(

Dan ini part paling panjang yang aku buat, silahkan siap-siap mual karena saking panjangnya.

One again, thankyou guys😭❤️❤️

Kadang orang bisa lakuin apa aja buat orang yang mereka cinta. Termasuk gua Dar, gua bakal lakuin apa aja buat lu. Dan nyelametin lu dari si bangsat itu _Kevin

Dara menatap nanar ke arah Farrel dan Rexha yang sedang tertawa bersama. Hatinya sakit saat mendengar tawa mereka yang menggema di ruangan apartemen yang tak terlalu luas ini.

Rasa sakit itu kian menjadi saat Rexha dengan santainya menempelkan tubuhnya kepada Farrel membuat Dara meremas tangannya sendiri. Ia kesal, ia sakit hati, apakah arti dari semua ini?

Dara menghela napasnya, lalu mendekati mereka berdua sembari membawa nampan yang berisi segelas teh hangat untuk Rexha.
Dengan sedikit gugup, Dara melangkahkan kakinya rasa gugupnya kian menjadi saat Farrel menatap dirinya dengan tajam. Dara tak tau apa arti dari tatapan itu, tapi ia tetap melanjutkan langkahnya sambil mengukir senyum manisnya.

"Ini kak, teh nya" ucap Dara sambil meletakan segelas teh itu di atas meja di depan Rexha dan Farrel.

Rexha menatap Dara dengan satu alis terangkat, merasa asing dengan keberadaan Dara disini.

"Siapa Rel?" Tanya Rexha sambil menatap Farrel meminta jawaban, sedangkan Dara hanya berdiri kikuk bingung haruskah ia kembali ke dapur atau diam disini untuk mendengar jawaban Farrel akan statusnya disini.

"Dara" ucap Farrel acuh sambil memalingkan wajahnya enggan menatap Dara yang sedari tadi hanya menunduk.

"Dara? Siapanya elu? Kok dia ada disini?" Tanya Rexha bertubi-tubi membuat Dara makin kepo dengan jawaban yang akan Farrel ucapkan.

Terlihat Farrel menghela napasnya, lalu menatap dua wanita itu secara tajam.

"Bukan siapa-siapa, dia ceweknya Bendi di titipin disini bentar. Nanti aja di ambil" ucap Farrel santai. Rexha hanya menganggukkan kepalanya percaya, karena mana mungkin perempuan modelan Dara ceweknya Farrel? Oh ayolah, Rexha tau betul tipe ideal Farrel yang sangat jauh dari perempuan yang bernama Dara itu.

Dara memasang senyum paksa nya, menatap dengan terluka ke arah Farrel. Sedangkan yang di tatap hanya menyunggingkan senyum sinis nya.

"Di minum kak teh nya, Dara balik ke dapur dulu. Permisi" ucap Dara sambil melangkahkan kakinya ke dapur.

"Pas gua kesini juga ketemu dia, Bendi sering nitipin tuh cewek disini?" Tanya Rexha yang membuat Farrel menatapnya.

"Kepo lu, urusan cowok" balasnya membuat Rexha mendengus pelan.

"Jalangnya Bendi?" Tanya Rexha yang membuat Farrel tersedak ludahnya sendiri.

"Jaga omongan lu!" Ucap Farrel dengan sedikit menaikan nada suaranya.

Berandalan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang