56

13.8K 938 239
                                    

Heyoo!!

Kembali lagi dengan cerita tidak jelas ini.

Jangan lupa untuk meninggalkan jejak, apapun itu aku sangat menghargainya.

Stay safe!!

Sorry for typo!

Enjoy!!!


Partner in crime?.

🤔🤔🤔


Brakk!!!

Farrel dibuat terkejut oleh pintu ruangannya yang di buka secara kasar oleh dua orang yang kini menatap dirinya tajam. Ia mengerutkan alisnya saat dua wanita itu kini mendekat ke arah nya dengan kedua tangannya yang mengepal.

Drama apa lagi ini? Keluhnya dalam hati.

Farrel menyandarkan tubuhnya ke sandaran kursi, menatap santai ke arah dua wanita yang sudah berkacak pinggang menatap berang ke arahnya.

"Apa?" Tanya Farrel.

"Brengsek!" Teriak keduanya membuat Farrel tersentak pelan.

Apa-apaan dua orang ini!. Sudah membuka pintu tanpa etika, meneriakinya brengsek pula.

"Kalian kenapa sih?" Sungut Farrel kesal sambil berdiri dari duduknya mendekati dua wanita itu.

"Lu masih nanya kita kenapa? Seharusnya kita yang nanya, lu kenapa?!" Teriak Vina.

Farrel menghela napasnya saat Vina sudah berteriak di depannya. Wanita hamil ini benar-benar membuatnya marah.

"Gua gak tau maksud kedatangan kalian kesini kenapa. Udah masuk gak ketuk pintu, bilang gua brengsek lagi." Desis Farrel.

"Gua udah muak ya lihat tingkah lu yang gak merasa bersalah sedikit pun" Sinis Nia.

"Lu brengsek tau gak sih Rel, gua udah cukup sabar dengan elu yang makin hari makin lengket sama Maya. Gua udah cukup merasa bersalah karena nyembunyiin hubungan lu sama Maya dari Dara" ucap Vina.

"Gua gak tau apa yang ngebuat lu berubah kayak gini. Lu dulu gak pernah ngerespon Maya, lu juga gak pernah ngelirik dia. Tapi sekarang kenapa lu malah keliatan suka banget sama dia?"

"Lu mikir gak sih perasaan Dara?" Sentak Nia emosi.

"Lu beri Dara harapan, tapi disini lu deket juga sama Maya. Lu mau siapa sebenarnya?. Gua kasihan liat sahabat gua lu gituin Rel" keluh Vina.

"Dia gak pernah jatuh cinta sama siapapun, kecuali elu" lirihnya lagi.

Farrel terdiam setelah ucapan kedua sahabat Dara itu. Ia tak menyangka jika dua wanita ini akan menyuarakan pendapat mereka. Memang sejak kejadian cafe yang terbakar, dirinya dan Maya menjadi lebih dekat.

Dan kini sudah dua bulan berjalan, hubungan mereka baik-baik saja. Ia tak menyangka jika hubungannya dengan Maya akan di amati oleh kedua sahabat Dara.

"Gua tau" jawab Farrel yang sama sekali tidak membuat amarah dua wanita itu mereda.

"Lu mikirin gak sih gimana perasaan Dara disana kalau tau lu main di belakang dia?" Kesal Vina.

"Gua gak main di belakang dia!" Bentak Farrel tak terima, itu sama saja penghinaan terhadap perasaannya.

"Terus hubungan lu sama Maya apa selama ini? Bohongan? Lu jelas-jelas keliatan ngelindungin dia!" Teriak Nia berang. Tak perduli jika suaranya terdengar keluar yang ia inginkan adalah Farrel sadar akan kesalahannya.

Berandalan [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang