Heyoo!!!!
Kembali lagi dengan cerita gaje ini wkwkw.
Buat kalian para readers yang menjalankan ibadah puasa, semoga puasanya lancar ya.
Tetap jaga kesehatan, stay safe!!.
Tinggalkan jejak kalian, apapun itu aku sangat menghargainya.
Sorry for typo.
Enjoy!!
-I'm done-
Pada saat itu, aku punya banyak pilihan. Tapi aku memilih untuk tetap bersama mu. How stupid i'm?.
🙃🙃🙃
"iya bunda, ini Dara udah pulang kok." Ucap seorang gadis sambil menempelkan hp nya ke samping telinganya.
"Kan bik Minah minta izin cuti buat jengukin anaknya bun yang katanya nikah" ucapnya lagi saat orang yang ia panggil bunda itu mengkhawatirkan dirinya.
"Dara gak papa bunda, ini udah mau sampai kok"
"Iya, Dara tutup ya bunda" Dara memutuskan sambungan teleponnya, memasukkannya ke dalam tas selempang nya.
Ia berjalan menyusuri jalan yang sudah gelap, Dara sebenarnya takut tapi ia menepis perasaan itu. Ia baru saja pulang dari kost an Nia, tadi Nia sempat menawarkan diri untuk menghantarkannya pulang tapi Dara menolak.
Selain Nia, Vina juga berniat menghantarkannya pulang. Sama seperti jawabannya untuk Nia, Dara menolak tawaran Vina karena tak ingin merepotkan kedua sahabatnya itu.
Mereka bertiga menghabiskan waktu bersama dengan berkumpul dan mengobrol. Dara sempat menolak untuk diajak berkumpul oleh Vina, karena memang ia yang notabennya anak rumahan. Tapi karena Vina mengatakan jika mereka berkumpul bukan di sembarang tempat, tapi di kost an Nia membuat Dara menyetujui ajakan Vina.
Dara berjalan, melirik jam yang melingkar di tangannya yang menunjukan jam delapan malam. Dara menatap ke depan, mengukur berapa menit lagi ia habiskan agar sampai di rumahnya.
Dara mengeluh dalam hati karena tak ada taksi yang ia temui tadi, ojek pun tak ada membuat Dara harus berjalan kaki. Jika di siang hari ,Dara tak akan mengeluh seperti ini. Tapi sekarang keadaannya malam, membuat Dara sedikit ketakutan.
"Halo"
Dara tersentak kaget reflek memundurkan langkahnya saat orang yang tak di kenal tiba-tiba muncul di hadapannya.
"Eitss, jangan takut. Disini gua gak niat buruk sama lu" ucap laki-laki yang tak Dara kenal itu.
"Mau apa, Dara gak punya uang." Ucapnya sambil berniat berlari.
"Lu pacar nya Farrel kan?" Tanya nya membuat Dara yang tadi hendak berlari mengurungkan niatnya.
"Bu-"
"Lu Dara kan? Udah pasti lu orangnya" ucap orang itu membuat Dara bingung.
"Lu mau tau busuk pacar lu itu?" Ucapnya lagi.
"Dara gak perduli, lebih baik kamu pergi" ucap Dara sambil mundur ke belakang secara perlahan.
"Padahal dia lagi butuh bantuan lu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Berandalan [END]
Teen FictionFollow for more:) Don't forget to leave vote and comment;) Stay safe dear^_^ Farrel Erlangga Putra, mempunyai kehidupan yang pelik dan tak semua orang bisa memahaminya. Banyak luka yang ia tutupi dengan sikap kasarnya, banyak rahasia yang ia tutup s...