Minggu siang Alana berencana pergi ke rumah Ariel, sebenarnya ia sudah ditawarkan jemputan oleh Ariel, tapi sengaja Alana menolaknya.
Tok ... tok ... tok ...
"Assalamualaikum," salam Alana sembari mengetuk pintu, Alana juga sudah melihat motor Arsen di depan rumah Ariel.
"Waalaikumsalam, Alana?" Ira keluar dan senang karena hari ini bertemu Alana.
Kenapa aku ngerasa nyaman didekat Tante Ira? batin Alana saat dipeluk oleh Ira.
"Masuk yuk! Udah ada Arsen sama Ariel nunggu kamu," Alana tersenyum dan mengikuti Tante Ira.
"Arsen, Ariel, Alana udah dateng," panggil Ira pada Arsen dan anaknya.
"Al, udah dateng?" tanya mereka berdua kompak.
"Kalian tuh, kompak banget sih hahaha ..." Ira tak habis pikir.
"Oiya tante, Alana boleh tanya-tanya gak? Soalnya Alana bisa menemukan Alexa kalo udah tanya ini," Ira yang terkejut begitu juga Arsen dan Ariel.
"Kamu serius?" tanya Ira, Alana mengangguk.
"Tapi, Om ada?" Alana mencoba bertanya.
"Ada, biar Tante panggil dulu, kamu duduk aja," Alana mengangguk.
"Al, apa yang ingin lo tanyain?" tanya Ariel.
"Udah, kalian berdua diem dulu, gue mau cari tau soal Alexa," jawab Alana.
"Alexa bakal ketemu kan?" tanya Arsen.
"Semoga, kalian bantu gue pokoknya," Arsen dan Ariel mengangguk.
"Alana?" panggil Om Seraz.
"Om," Alana menyalami Om Seraz, dan duduk kembali.
"Kata istri saya, kamu mau tanya sesuatu," Alana mengangguk.
"Gini Om, apa Om pernah kenal sama orang yang bernama Dewi?" tanya Alana hati-hati.
"Dewi? Dia masa lalu saya," jawab Seraz sembari mengingat.
Flashback on.
"Seraz, kamu pilih aku atau Ira sih?!" tanya Dewi saat bertemu Seraz di taman.
"Wi, kita itu udah gak ada apa-apa, aku lebih pilih Ira karena dia lebih baik," jelas Seraz.
"Kamu jahat! Hiks ... hiks ..." Dewi menangis.
"Wi, cinta gak bisa dipaksain, lagian kamu harus bisa merelakan ini semua," pinta Seraz, tepat disaat hujan datang.
"ENGGAK! AKU GAK MAU SERAZ!" Seraz meninggalkan Dewi sendiri di tengah hujan yang deras.
"SERAZ! AKU AKAN BUAT KELUARGA KAMU HANCUR! KAMU HARUS TAU ITU!" teriakan Dewi masih didengar Seraz, namun Seraz tak peduli karena ia jauh lebih memilih Ira.
Flashback off.
"Setelah itu Dewi tidak ada kabar lagi," setelah Seraz menceritakan itu, membuat Alana yakin jika memang Mama nya ada hubungan dengan keluarga ini.
"Om, Tante, semuanya, Alana pamit dulu ya," pinta Alana.
"Lho Al, gak minum dulu?" Alana menggeleng.
"Enggak Tante, sebenarnya Alana ke sini mau tanya itu, Alana janji bakal bantu kalian temuin Alexa, assalamualaikum," Alana menyalami kedua orang tua Ariel.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad-Boy (Complete)
Teen FictionBad-boy? bagi banyak orang dia seseorang yang tampan, playboy, dan tak terlalu pintar tentunya. Namun, bagi Arsen cowok pindahan dari Amerika ini sudah banyak dikenal orang. Tak hanya tampan dia juga dikenal akan kepintarannya. Cupu? orang beranggap...