Bad-boy? bagi banyak orang dia seseorang yang tampan, playboy, dan tak terlalu pintar tentunya. Namun, bagi Arsen cowok pindahan dari Amerika ini sudah banyak dikenal orang. Tak hanya tampan dia juga dikenal akan kepintarannya.
Cupu? orang beranggap...
"Sya, teman kamu tadi mana?" tanya Ratna pada cucu nya.
"Sebentar lagi Oma, oiya Oma Sarah, bentar lagi dimulai ya acaranya?" tanya Lisya.
"Iya, kita lagi nunggu teman kamu," jawab Sarah.
Kemudian datang gadis cantik dengan pakaian anggun, membuat semua terpana.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cantik," ucap Sarah memandang Alana.
"Makasih Oma," jawab Alana tersenyum.
"Kamu beneran calon pacar anak Tante nih?" tanya Ana menggoda Arsen.
"Aku kan cuma teman aja Tante, Arsen aja yang selalu bercanda," jawab Alana.
"Berarti Arsen yang mau, bukan kamu yang mau," sindir Ana kepada anaknya.
"Ma, Arsen kan lagi pdkt sama Alana," ucap Arsen sedikit malu.
Semua yang melihatnya hanya tertawa, tingkah lucu seorang Arsen yang jarang semua orang tau.
"Lo cantik kok Al," puji Ariel yang memandangnya.
"Mata lo yang juga jauh lebih mirip Alexa," lanjut Ariel membuat Alana sesak mendengarnya.
Mereka sangat menyayangi Alexa, batin Alana tersenyum.
Semua yang mendengarnya terdiam, hingga Ratna mendekat kepada Alana.
"Benar kata Ariel, kamu sangat mirip Alexa, mungkin kamu dikirim ke sini untuk mengobati rasa rindu kita semua," ucap Ratna.
Tes ...
Alana meneteskan air mata, hingga membuat semua heran.
"Kamu kenapa nangis?" tanya Ratna.
"Saya orang beruntung yang bisa bertemu kalian, jujur baru kali ini saya merasakan arti sebuah keluarga," ucap Alana dengan menangis.
"Kamu boleh anggap kita keluarga, kamu anak baik," Ratna memeluk Alana merasakan sesuatu yang membuat Ratna teringat cucu nya.
"Makasih Oma," Alana juga ikut senang mendengarnya.
"Ya udah, kita ke sana yuk! Acara sudah mau mulai," Ajak Ana kepada semuanya.
Mereka menuju area taman, tempat dimana semua orang berada di sana.
"Terimakasih semua sudah datang di acara ulang tahun saya, tidak ada acara tiup lilin, hanya perayaan kecil saja, silahkan di makan hidangannya," ucap Sarah kepada tamu-tamunya.
Prok... prok... prok...
Semuanya menyantap hidangan demi hidangan, Alana yang melihatnya tersenyum.
Cekrek...
Alana merasa ada yang memotretnya, membuat silau mata Alana.
"Ishh ... Lo tuh ya! Nyebelin banget sih!" kesal Alana pada Arsen.