3 Geng

12.7K 622 14
                                    

Arsen dkk tengah berada di markas SENALEXIS, mereka sedang berdiskusi tentang seseorang.

"Sen, lo tau gak kabarnya geng BLACK?" tanya Arya disela-sela pembicaraan.

"Yang ketuanya dulu Reza kan?" pikir Arsen.

"Iya, ternyata dia punya adik, setau gue nih Reza meninggal tapi gak tau siapa pembunuhnya," cerita Arya pada semuanya.

"Terus adiknya selalu disalahin atas kematian abangnya, dia padahal gak tau apa-apa," lanjut Arya.

"Lo tau siapa adiknya?" tanya Angga.

"Gak tau, gue cuma tau dia cewek pokoknya," jawab Arya.

"Kasian adiknya gue," ucap Alex seperti orang sedih.

"Lo cari tau deh soal adiknya, terus BLACK dipimpin siapa?" tanya Arsen.

"Ken yang pimpin, malah kayaknya BLACK akan jauh lebih keras sekarang," Arya sangat tau soal BLACK karena dia paling update jika ada gosip.

"Penasaran gue adiknya Reza," gumam Arsen dengan tampang berpikir.

"Bos," panggil Dhika anak buah SENALEXIS.

"Kenapa?" tanya Angga.

"Pimpinan ALEXIS mau ketemu lo nanti malam," jawabnya.

"Oke," Dhika mengangguk dan pergi untuk ke luar.

"Buat apa Ariel mau ketemu lo?" tanya Alex pada Arsen.

"Paling bicara soal Alexa," jawab Arsen.

"Kalian udah baikan?" Arsen menggeleng.

"Lo tau kan prinsip Ariel gimana, kalo Alexa gak ketemu kita masih musuhan," semua mengangguk mendengar penjelasan Arsen.

"Oiya, kalo sampai Geng BLACK balik lagi, jangan sampai mereka nyakitin orang terdekat kita!" pinta Arsen.

"Maksud lo Alana?" Arsen mengangguk.

"Inget Sen! Lo deket sama Alana cuma taruhan bukan karna cinta," Arya mengingatkan Arsen bahwa itu hanya taruhan.

"Lo tau kan, semua cewek gue mainin supaya gak inget sama Alexa, Alexa akan tetap di hati gue," jelas Arsen.

"Itu baru temen kita," sorak sahabat Arsen.

Kenapa gue ragu saat bilang Alana hanya taruhan, batin Arsen diam.

*

"Alana," panggil Arsen.

"Apa!" jawab Alana dengan ketus.

"Olimpiade gimana?" tanya Arsen kemudian, duduk di depan bangku Alana.

"Tanya aja Bu Dila," jawab Alana.

"Iya ya, kenapa gue gak tanya Bu Dila?" tanya nya dengan tampang orang bloon.

Alana hanya diam, tak peduli jika sekarang Arsen masih di depannya.

Arsen hanya mengamati gerak gerik Alana, menurut Arsen itu sangat lucu.

"Bisa pergi gak?!" muak Alana jika Arsen terus melihatnya.

"Gue suka sama lo," ucapan Arsen seolah olah membuat Alana terkejut.

Semua murid juga ikut terkejut, saat Arsen mengucapkan itu.

Masa Arsen suka sama Alana.

Gak rela gue.

"Boleh tolong pergi Arsen Dwi Ardiansyah!" suruh Alana kesal.

"Gue suka sama lo beneran kok," Arsen masih setia dengan tempat duduknya.

Bad-Boy (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang