Bad-boy? bagi banyak orang dia seseorang yang tampan, playboy, dan tak terlalu pintar tentunya. Namun, bagi Arsen cowok pindahan dari Amerika ini sudah banyak dikenal orang. Tak hanya tampan dia juga dikenal akan kepintarannya.
Cupu? orang beranggap...
Seorang pengantin wanita yang tak lain adalah Alana tengah dirias.
Pernikahan yang begitu diinginkan banyak orang termasuk Alana membuatnya sedikit gugup.
"Nona Alexa gugup ya?" tanya periasnya.
"Sedikit sih," jawab Alana tersenyum.
Ira memasuki ruangan Alana, dan tersenyum melihat putrinya akan menikah.
Alana telah selesai dirias, dan ia melihat dirinya di cermin dengan wajah tersenyum.
"Cantik banget anak Mama," puji Ira melihatnya.
"Makasih Ma," balas Alana tersenyum.
"Ma, aku gak nyangka deh setelah apa yang aku lalui selama ini," ucap Alana menatap cermin.
"Al, kita semua pernah punya beban hidup, dan tergantung cara kita menyelesaikan beban itu, kamu putri Mama yang paling kuat, dan Mama bangga sama kamu," balas Ira.
Ira tau saat Alana belum ditemukan mungkin sangat berat bagi putrinya menjalani hidup.
"Acara sebentar lagi dimulai, Mama lihat ke depan dulu ya," pinta Ira.
"Iya Ma," Alana mengangguk.
Di sisi lain, Arsen menghafalkan ijab kabul dengan serius.
"Sen, kalo lo gugup gitu semua yang lo hafal bakal sia-sia," ucap Alex heran.
"Gue emang sih waktu nikah sama Ara juga gugup, tapi kalo kita awali dengan niat, gugup itu akan tiba-tiba hilang," lanjut Alex.
Alex yang menikah setelah Lisya dan Kevin sekitar 3 bulan lalu, membuatnya paham bagaimana mengatasi rasa gugup saat akad nikah.
"Lo berdua cukup temenin gue di sini, gak usah banyak komentar," pinta Arsen.
"Masa kayak patung sih, kalo kita dibayar gue mau aja," balas Arya.
"Rese lo," Arsen memutar bola mata malas.
Ceklek.
"Sen, acara mau dimulai, kita ke sana sekarang," pinta Ariel.
Arsen mengangguk dan berjalan keluar.
"Semangat bro."
Arsen keluar dan betapa ramainya tamu-tamu sekarang.
"Untuk mempelai pria, silahkan menuju tempat duduk, acara akad nikah segera dimulai."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Arsen berjalan dan duduk dengan didepannya Seraz serta penghulu.
"Siap Arsen," Arsen mengangguk.
Seraz menjabat tangan Arsen dan mulai mengucapkan ijab kabul.
"Bismillahirrahmanirrahim, saudara Arsen saya nikah kan anda dengan putri saya Alexa Citra Arnatha binti Seraz Arnatha dengan mas kawin berupa emas 500 gram, uang tunai senilai rp. 10 milyar, dan seperangkat alat sholat dibayar tunai."
