Barbeque

5.5K 340 51
                                        

Arsen dan lainnya merencanakan untuk membuat pesta barbeque di taman depan villa.

"Lo yang bakar tuh daging, dan gue siapin minuman," pinta Lisya pada Arya.

"Bukannya santai malah gue jadi kayak pembantu," gumam Arya cemberut.

"Mau atau gak?" tanya Lisya.

"I-iya mau kok, semua permintaan Lisya akan Abang Arta turutin," jawab Arya.

"Bagus," Lisya memutuskan ke dalam untuk membuat minuman.

"Sini biar aku bantu," ucap Arsen membantu Alana menata piring dan menyiapkan karpet.

"Makasih pacarnya Alana," ucap Alana tersenyum.

"Sama-sama pacarnya Arsen," balas Arsen.

Alana tertawa kecil sedangkan Arsen yang juga ikut tertawa karena hatinya begitu bahagia.

"Sebentar lagi mereka dateng nih," ucap Alex.

"Emang siapa yang mau dateng?" tanya Alana heran.

"Anggota SENALEXIS," jawab Alex.

Alana yang awalnya penasaran tiba-tiba sedikit khawatir.

Apa Ricky ikut ya? Batin Alana.

"Kenapa Al?" tanya Arsen melihat Alana yang aneh.

"Enggak, seneng aja malah makin rame," jawab Alana tersenyum.

Ara dan Lisya yang baru saja datang membawa minuman, dan Angga yang selesai memasang lampu tumbler agar taman jauh lebih indah.

Arsen yang sibuk membantu Arya, dan Alex sibuk memainkan ponselnya.

"Al, boleh bantu gue pindahin bangku taman di sana gak?" Angga yang meminta bantuan kepada Alana.

"Oke," Alana dan Angga bekerja sama memindahkan bangku tersebut.

"Alex, kamu pindahin tuh bangku yang didudukin, masa Alana sih yang malah bantuin Angga," pinta Ara kesal pada pacarnya tersebut.

"Eh iya," Alex segera memindahkannya sendirian, sedangkan Alana dan Angga telah selesai dalam pekerjaannya.

"Makasih Al," ucap Angga.

"Sama-sama," balas Alana tersenyum.

Brum ... brum ... brum ...

Tiba-tiba beberapa motor telah membuat suara begitu berisik, Alex yang tahu segera menghampirinya.

"Itu anggota SENALEXIS?" tanya Alana pada Angga.

"Iya, gue ke sana dulu," jawab Angga kemudian pergi.

Alana dapat melihat jika Ricky ternyata ikut, membuatnya khawatir.

Bersikap biasa seolah gue gak tau kalo Ricky ternyata anggota geng BLACK, batin Alana menghela nafas.

"Al," sapa Ricky padanya.

"Ah iya," balas Alana tersenyum.

Kemudian juga datang Dhika, Agung, Rio, Ega, dan lainnya.

"Gimana keadaan lo Ga?" tanya Alana pada Ega.

"Udah sehat kok Al," jawab Ega.

Alana tersenyum mendengarnya, kemudian Alana menghampiri Ara dan Lisya.

"Sya, Ra, gue ambil kamera di kamar ya, biar nanti kita semua bisa foto bareng," pinta Alana.

"Wah bener tuh, gue setuju," jawab Ara.

"Sebentar ya," Alana berjalan masuk villa menuju kamar nya.

Ia mengingat bahwa meletakkan kamera di dekat tempat tidur, namun tak ia sangka secarik kertas tergeletak di sebelahnya.

Bad-Boy (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang