Alana seperti biasa memarkirkan sepeda nya di dekat pos satpam.
Alana masuk ke kelas dan duduk di bangku nya, sahabatnya Ara masih belum datang.
Jadi Alana membuka buku catatannya, membaca catatannya apa ada yang kurang lengkap.
"Auh ..." Arsen yang tiba-tiba menarik Alana keluar dari kelas, menuju rooftoop.
"Lepas!" Alana ingin melepaskan tapi cengkeraman tangan Arsen yang kuat.
Saat sampai di rooftoop Arsen melepaskan tangannya.
"Udah puas bikin tangan gue kayak gini!" Alana menatap tajam Arsen yang kasar terhadapnya.
"Maaf," Alana muak dengan Arsen yang selalu seenaknya meminta maaf.
"Udah berapa kali minta maaf sama gue? Udah berapa kali lo ngelakuin hal ini sama gue?" tanya Alana membuat Arsen merasa bersalah.
"Lo kenal sama Ken?" Arsen mengajak Alana kesini untuk bertanya soal Ken.
"Kenal, kenapa emang?" Arsen menggeleng.
"Lo siapa nya Ken?" Alana masih heran mengapa Arsen bertanya begitu.
"Pacar gue," jawab Alana, ada terbesit cemburu dalam hati Arsen.
"Gue mau bilang sesuatu sama lo."
"Apa?" tanya Alana saat Arsen mulai maju ke hadapannya.
"Gue cemburu kalo lo sama Ken," Alana mengernyit heran.
"Lo siapa gue?" Alana mundur menatap Arsen.
"Gue kan udah pernah bilang kalo gue suka sama lo," Alana akhir-akhir ini merasakan sesuatu jika didekat Arsen.
Tapi pacarnya sekarang sudah kembali, mana mungkin Alana berkhianat.
"Sorry, tapi lo juga tau kalo gue punya pacar, gu-gue gak bisa balas perasaan lo Sen," Alana tak enak tapi, apa boleh buat.
"Gak papa, tapi gue akan berjuang buat dapetin lo Al, walau lo milik Ken," Arsen pergi dari hadapan Alana, meninggalkan Alana sendiri di rooftoop.
"Kenapa gue sedih saat nolak Arsen?" Alana berusaha menepis pikiran itu.
*
"Anak-anak kita kedatangan murid baru," Bu Dila menyuruh murid diluar untuk masuk.
Menampakkan sosok laki-laki tampan yang tersenyum, membuat para siswi heboh kecuali Alana.
Ganteng banget!
Masih gantengan Arsen.
Alana sibuk berkutat catatan tanpa melihat murid baru itu di depan.
"Perkenalkan saya Ken, pindahan dari Australia," suara itu membuat Alana mendongak menatap murid itu.
"Ken," gumam Alana heran, mengapa Ken pindah kesini.
"Ken, karena Ara hari ini tidak masuk, kamu sementara duduk bersama Alana," Alana terkejut, masa dia harus duduk dengan pacarnya sendiri.
"Hai ..." Ken menatap Alana dengan wajah tersenyum, kedua sejoli itu tak sadar ada seseorang yang menatap nya dengan kebencian.
"Apaan sih!" gumam Alana, entah kenapa dengan datangnya Ken malah membuat Alana malu.
"Baik anak-anak, kita lanjut dengan pelajaran saya kemarin, silahkan dibuka bukunya bab 3." pinta Bu Dila.
Ken yang tak punya buku paket karena, masih anak baru. Akhirnya meminta Alana membagi bukunya.
"Al, boleh bagi bukunya?" tanya Ken.

KAMU SEDANG MEMBACA
Bad-Boy (Complete)
Fiksi RemajaBad-boy? bagi banyak orang dia seseorang yang tampan, playboy, dan tak terlalu pintar tentunya. Namun, bagi Arsen cowok pindahan dari Amerika ini sudah banyak dikenal orang. Tak hanya tampan dia juga dikenal akan kepintarannya. Cupu? orang beranggap...