Sepeda

14.7K 770 24
                                        

Alana memasuki rumah nya, di ruang tamu sudah ada mama nya sedang membaca majalah.

"Assalamualaikum," salam Alana pada Mama nya.

"Waalaikumsalam, mana setoran!" Alana memberi hasil mengantar pesanan bunga.

"Bagus juga jualan kamu, besok-besok kalau pengen hasilnya segini mending gak usah sekolah, kan biar kita jadi kaya," Alana yang awalnya tersenyum seketika senyum itu pudar.

"Ta-tapi Alana mau sekolah Ma," ucap Alana hati-hati.

"Terserah, selesai pulang sekolah tetap jualan," Alana mengiyakan kemudian masuk kedalam kamar.

"Alexa," tiba-tiba Alana mengucapkan nama itu.

"Kak Sen, mau bawa Leca kemana?" tanya Alexa kecil yang matanya sedang ditutup Arsen kecil.

"Panggil aja Alsen, jangan kak! Kan Alsen kelihatan tua," Alexa tertawa kecil.

Memori itu kembali di kepala Alana, membuatnya sedikit pusing.

"Auh ... sebenarnya gue kenapa? Setiap gue mengingat nama itu atau masa kecil gue, selalu sakit," Alana bingung pada dirinya sendiri.

"ALANA!" Panggil Mama nya dari bawah.

"Iya Ma, Alana ke bawah," Alana berlari ke bawah.

"Kenapa Ma?" Mama nya memberikannya uang.

"Kamu beli bahan-bahan makanan!" Alana mengerutkan keningnya.

"Ma, ini kan udah sore ... besok aja ya?" Mama nya tak peduli.

"Kamu beli bahan-bahan itu, atau kamu saya usir!" Alana mengangguk dan segera membeli bahan-bahan itu.

"Dingin deh sore ini," Alana lupa membawa jaket, suasana sore yang akan berganti malam hari begitu dingin.

"Aduh! Kenapa sih nih motor!" Alana memberhentikan sepeda nya, melihat sosok yang pernah ia temui.

"Ariel?" sapa Alana membuat cowok yang berjongkok tadi mendongak dan berdiri.

"Alana," Ariel tersenyum.

"Motor lo mogok?" Ariel mengangguk.

"Iya nih, lo tau bengkel deket sini?" Alana menyipitkan matanya ke arah ujung jalan.

"Itu diujung jalan ada, kita ke sana aja," Ariel mendorong motornya diikuti Alana mengendarai sepeda.

"Pak, tolong benerin motor saya?" Bapak tadi mengangguk kemudian mengambil alih.

"Maka-" Saat Ariel ingin mengucapkan rasa terimakasihnya.

Ariel melihat Alana membuka kacamata nya, sorot mata Ariel terkejut.

Alexa, Ariel tetap menatap Alana yang kemudian memakai kacamata itu kembali.

"Mata lo mirip Alexa," ucap Ariel tiba-tiba, membuat Alana menoleh.

"Lo ngomong sama gue?" tanya Alana yang tak tau Ariel berbicara apa.

"Gak papa kok Al, makasih ya," Alana tersenyum dan mengangguk.

"Sama-sama, gue pergi dulu ada yang mau dibeli," Ariel mengangguk tapi-

"Gue boleh ikut gak? Bosen disini," Alana tertawa kecil dan mengiyakan.

"Ya udah lo bonceng gue," Ariel mengambil alih untuk membonceng Alana.

"Oiya Al, lo pakai jaket gue ya? Ini dingin lho," Alana menerima jaket dari Ariel yang bertuliskan ALEXIS.

Bad-Boy (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang