Keluargaku?

10.4K 483 85
                                        

2 hari kemudian ...

Alana sudah diperbolehkan pulang ke rumah, membuat Ira selalu menjaga Alana.

"Al, emang kalo kamu di panggil macem-macem gitu gak papa kan?" tanya Ira sembari membereskan barang-barang.

"Alana atau Alexa? Itu sih terserah mereka Ma, mereka kenal aku kan sesuai yang mereka tau," jawab Alana.

"Ya udah deh, Mama panggil kamu Alexa ya, kan nama kamu sebenarnya itu," ucap Ira diiringi tawanya.

"Iya," jawab Alana yang juga ikut tertawa.

Ceklek.

Dokter yang biasa memeriksa Alana masuk ke ruangan, membuat Alana dan Ira menoleh.

"Al, setelah kamu pulang, mungkin kamu hanya butuh istirahat saja," ucap dokter tersebut.

"Dan jika masih ada keluhan, silahkan kamu konsultasi di rumah sakit lagi," lanjutnya.

"Baik dok," jawab Alana mengangguk.

"Saya permisi."

Dokter tersebut keluar, Alana seketika ingat bahwa ia tak melihat ponselnya selama beberapa hari.

"Ma, ponsel aku kemana ya?" tanya Alana.

"Mama lupa, terakhir ponsel kamu cuma bisa hidup sebentar, kayaknya rusak deh, kita beli aja ya," jawab Ira sempat mengingat.

"Tapi SIM card di ponsel nya ada kan?" tanya Alana lagi.

"Ada, di tas ini," jawab Ira.

Kabar Mama Dewi gimana ya? Batin Alana.

"Al," panggil Ira yang heran melihat putrinya melamun.

"Ma, boleh gak kalo Alana ketemu sama Mama Dewi?" tanya Alana hati-hati.

"Boleh," jawab Ira.

"Tapi, harus ada yang jaga. Mama gak mau kamu kenapa-kenapa," lanjut Ira lagi.

"Mama Dewi masih di rumah itu gak ya?" tanya Alana tak tau.

"Oiya, Mama lupa lagi belum kasih tau kamu, Dewi ada di penjara, terus yang ngelaporin itu namanya Pak Aryo," jawab Ira.

Alana langsung tersenyum, setidaknya Pak Aryo berniat baik.

"Berarti Alana ke sana aja, buat sekalian ngomong sesuatu ke Mama Dewi," ucap Alana.

"Iya, tapi nanti Mama temenin," Alana mengangguk.

"Oke deh."

*

Saat ini Lisya dan Ara berada di taman sekolah, bersama Arsen dengan sahabat-sahabatnya.

"Sen, mau ikut ke rumah Ariel gak? Tante Ira ngadain pesta besar-besaran di rumah, kayaknya sih, keluarga lo diundang juga deh," tanya Lisya.

"Gak tau, gue ragu buat ketemu Alana," jawab Arsen berpikir.

"Udah, mantan itu bukan berarti musuh kan, kalian masih bisa temenan," ucap Lisya yang tau perasaan Arsen.

"Iya sih, emang mantan bukan berarti musuh, tapi, Arsen sih maunya balikan sama mantannya yang itu," sahut Arya sembari memainkan ponselnya.

"Rese lo!" kesal Arsen, hingga melemparkan kacang ke wajah Arya.

"Santai bro, gue bicara fakta," ucap Arya kesal.

"Makanya ngomong jangan asal, ngamuk kan tuh Arsen," ujar Angga.

"Asal gimana? Sekarang gue tanya, Arsen masih sayang kan sama Alana? Lihat aja tuh dari muka nya," balas Arya.

Bad-Boy (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang